Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin SEMARANG - Dinas Koperasi dan usaha mikro kecil menengah UMKM Kota Semarang menggelar Gemerlap Expo 2018 di Java Mall Semarang mulai Kamis-Minggu 12-15/4/2018. 74 UMKM perwakilan berbagai daerah se-Indonesia mengikuti gelar inovasi UMKM yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun HUT ke-471 Kota Semarang. Aneka produk unggulan UMKM dari berbagai daerah dipamerkan dalam event tersebut. Mulai produk-produk olahan makanan, handycraft, fashion, hasil pertanian, asesoris dan produk lain dipamerkan dengan harga yang sangat murah. Istri Wali Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi, yang datang untuk membuka pameran berkesempatan untuk melihat-lihat beberapa produk unggulan yang dipamerkan. Ia mengatakan, melalui pameran ini digarapkan pelaku UMKM di Kota Semarang bisa melihat produk unggulan UMKM dari daerah lain. "Kami ingin pelaku UMKM di Kota Semarang juga datang dan melihat produk UMKM ini. Sehingga mereka akan muncul inovasi-inovasi baru, memodifikasi produk yang ada," kata Tia, sapaannya. Ia menuturkan, sejauh ini Pemkot semarang sudah memberikan berbagai fasilitas kepada pelaku UMKM. Untuk pengembangan, Pemkot telah membuat klinik bisnis yang bisa dimanfaatkan pelaku UMKM untuk memajukan usahanya. "Dari sektor permodalan, Pemkot juga telah memfasilitasi dengan memberikan kredit Wibawa yabg bunganya sangat murah," ucapnya. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Litani Satyawati mengatakan, Semarang Gemerlap Expo 2018 ini bertujuan membantu pelaku UMKM untuk memasarkan produknya. Selain itu, juga sebagai ajang evaluasi khususnya bagi pelaku UMKM Kota Semarang. "Kami harapkan teman-teman UMKM Kota Semarang bisa bersaing dengan produk unggulan daerah lain. Dengan melihat produk daerah lain yang dipamerkan dalam ajang ini, teman-teman UMKM dapat belajar bagaimana pemasaran, pengepakan dan lain sebagainya," ucapnya. Dikatakannya, saat ini sudah ada UMKM di Kota Semarang yang terdaftar. Mayoritas, produk unggulan dari UMKM Kota Semarang adalah makanan dan handycraft. "Kami akan terus menggelar ajang semacam ini dan terus melakukan pembinaan kepada teman-teman UMKM Kota Semarang agar semakin baik lagi," jelasnya. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Semarang yang diwakili Asisten Bidang Administrasi dan Perekonomian Kota Semarang, Ayu Enthis mengatakan, gelaran Semarang Gemerlap Expo 2018 tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan pelaku UMKM seluruh Indonesia. "Jadi di tempat ini dapat menjadi tempat untuk saling bertukar informasi, pengalaman dan ilmu untuk menjadikan produk-produk UMKM semakin unggul," katanya. Ia menyebutkan, perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini semakin baik. Salah satunya adalah dorongan dari sektor UMKM. Sehingga, Pemerintah sudah seharusnya memberikan perhatian serius pada perkembangan UMKM. Ia menambahkan, ada empat faktor penting yang menunjang proses pengembangan sektor UMKM. Pertama adalah pelaku UMKM sendiri atau kreator. Sebagai kreator, pelaku UMKM harus terus berkreasi dan berinovasi untuk menjadikan produknya unggulan. Kedua, adalah regulator. Disinilah peran pemerintah dalam menerapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM. Ketiga adalah investor adau pihak ketiga untuk penambahan modal dan pemasaran, dan terakhir adalah fasilitator. "Kita semua wajib menjadi fasilitator teman-teman UMKM agar memiliki daya saing yang bagus," pungkasnya.*
PameranUMKM - Beberapa peserta pameran UMKM dari berbagai daerah yang tergabung dalam gemerlap 'Expo 2018' sedang memperlihatkan produk unggulannya. Jumat, 26 November 2021; Cari.Laporan Wartawan Tribun Jateng, Desta Leila Kartika SEMARANG - Modern Electronics mengadakan pameran elektronik mulai tanggal 21 Desember 2018 sampai 3 Januari 2019 di Atrium Java Mall Semarang. Pameran ini diikuti sekitar 15 merek ternama satu di antaranya yaitu Modena. Melalui event ini, Modena mengalami peningkatan penjualan sekitar 50 persen, dan berhasil menjual kurang lebih 120 unit produk Modena. Menurut Modena Business Development National Semarang Branches, Mochamad Alwi, selama pameran Modena menghadirkan beberapa promo di antaranya hadiah langsung cooker Hoods penghisap asap, kompor tanam, dan masih banyak lagi. Pembelian Mesin Cuci Front Load Modena mendapat Cashback Rp 100 ribu, sedangkan untuk dispenser, galon bawah, dan atas dengan kran di atas Cashback Rp 2 juta. "Penjualan selama pameran sampai tanggal 30 Desember 2018, sekitar 120 unit all produk Modena atau setara nominal sekitar Rp 500 juta. Sedangkan produk yang paling laku terjual adalah dispenser, chest freezer dan kompor tanam," ungkap Alwi, pada Rabu 2/1/2019. Alwi mengatakan, untuk produk dispenser Modena disamping harga terjangkau, juga memiliki banyak varian dispenser dibandingkan kompetitor. Oleh karena itu, konsumen bisa lebih leluasa memilih model dispenser sesuai dengan selera masing- masing. Selain itu, momen Natal dan Tahun Baru sangat berdampak positif pada demand produk Modena. Biasanya produk Modena dipergunakan untuk mengisi rumah baru, peremajaan produk home appliances dari konsumen, hadiah pernikahan dan Natal. "Peningkatan penjualan selama pameran sekitar 50 persen, sedangkan untuk target Rp 1 Miliar masih belum terpenuhi karena pameran belum selesai. Kami prediksi bisa mencapai angka Rp 800 juta sampai akhir event tanggal 3 Januari 2019," tuturnya. Terkait promo awal tahun, Alwi menyebut masih ada melanjutkan promo year end 2018 hingga pertengahan bulan Januari 2019. Di antaranya seperti promo mesin cuci Frontloading Modena berhadiah langsung vacum cleaner. Lalu promo cashback untuk pembelian melalui aplikasi Ciao Modena, produk dispenser Modena type tertentu untuk galon atas free voucer refill air mineral galon senilai Rp 100 ribu, dan promo hadiah langsung untuk produk cooking BCL series Modena. "Melihat tahun 2019 adalah tahun politik khususnya pada kuartal pertama, diprediksi market akan wait and see terkait dengan pemilu raya, dan untuk target penjualan tahun 2019 Modena di kisaran naik 20 persen," jelasnya. Progres di tahun 2019, Alwi menambahkan, pihaknya tetap all out dalam memberikan goodwill ke partner bisnis. Secara terus menerus mencreate activity event dan membuat culinaria Modena di MHC, membangun brand image serta yang tidak kalah penting yaitu memberikan layanan purna jual yang lebih memuaskan kepada konsumen. Pihaknya berharap, secara makro perekonomian Indonesia semakin tumbuh dan meningkat, sehingga berpengaruh pada peningkatan daya beli konsumen. Sedangkan untuk Modena sendiri tentunya masyarakat menjadi lebih familiar, brand semakin dikenal, disenangi dan dicintai konsumen. "Kami berharap Modena cabang Semarang, kembali mengalami pertumbuhan yang signifikan melebihi tahun 2018, karena pada tahun 2018 penjualan di Modena tumbuh sampai 35 persen dibandingkan tahun 2017," pungkasnya.* Pameranwisata tahunan ASTINDO Travel Fair 2020 akan digelar pada 21-23 Februari 2020. Selain bertempat di Jakarta Convention Center, travel fair ini juga akan diadakan serentak di Palembang. Dan di Surabaya, Bali, dan Padang pada tanggal 6-8 Maret 2020. Baca juga: 10 Tips Berburu Tiket Pesawat Murah di Kompas Travel Fair.