Beritadan foto terbaru Tuan Guru Besilam Meninggal - Tuan Guru Besilam Meninggal, Warga Tamiang Turut Berduka, Begini Hubungan Almarhum dengan Tamiang Minggu, 13 Februari 2022 Cari Langkat, IDN Times- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengunjungi Sumatra Utara. Pada kunjungannya kali ini Ganjar menyempatkan datang ke kediaman Tuan Guru Babussalam, Syekh Zikmal Fuad Mursyid di Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Langkat, Minggu 5/3/2023.Banyak tokoh yang selalu menyempatkan datang ke Besilam, termasuk Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Syekh Zikmal adalah keturunan ke-12 dari tuan guru pertama, Syekh Abdul Wahab Rokan. Dia adalah mursyid Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Riau dan Sumatera Timur pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20."Beliau masih muda, beliau penerus ke-12 dari Syekh Abdul Wahab Rokan. Maka beliau dari Riau, tahun 1800-an masuk ke sini untuk menyebarkan agama dan ini menjadi tempat yang sangat bersejarah," ujar Ganjar senang mendengar cerita sejarah Islam di BesilamGanjar Pranowo bersilaturahmi ke Tuan Guru Babussalam Besilam diketahui Kampung Babussalam Besilam, Kabupaten Langkat didirikan tahun 1883 oleh Tuan Guru pertama, Syekh Abdul Wahab Rokan. Kampung itu dibangun di tanah seluas 131,5 hektare dari Raja Musa. Dari situlah agama Islam di sana, dan Tuan Guru memiliki banyak jemaah. Ganjar pun berdiskusi dan saling berbagi cerita dengan Syekh Zikmal Fuad."Tentu yang pertama buat kami adalah silaturahminya, yang kedua bisa mendengar cerita sejarah perkembangan Islam yang ada di sini dan beliau menjadi satu tokoh yang sangat dihormati di sini. Banyak belajar lah saya dari beliau," lanjut Ganjar. Baca Juga PPP-PAN Beri Sinyal Duet Ganjar-Erick, Golkar Silakan Saja! 2. Ganjar sebut Syekh Zikmal sosok yang bisa jadi inspirasiGanjar Pranowo bersilaturahmi ke Tuan Guru Babussalam Besilam tak ragu menyebut Syekh Zikmal Fuad sosok yang intelektual dan jadi inspirasi. "Beliau sangat intelektual karena banyak menimba ilmu di UIN, terus kemudian di IAIN, terus di IKIP, lalu ke Malaysia dan sekarang mengajar kemana-mana," jelas tampak bertukar pikiran dan pengalaman terkait bidangnya masing-masing. Ganjar bercerita mulai dari pengalamannya menjadi anggota DPR RI hingga menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua Ganjar juga dihidangkan makanan khas BesilamGanjar Pranowo bersilaturahmi ke Tuan Guru Babussalam Besilam kesempatan itu Ganjar juga dihidangkan makanan khas di Besilam yakni Kolak Jantan dan Soto Zikmal Fuad pun berterima kasih atas silaturahmi yang dilakukan Ganjar. Dia mendoakan pria berambut putih itu agar selalu diberikan kesehatan dan dimudahkan dalam mengemban tugasnya sebagau sejarahnya, Tuan Guru Babussalam memiliki peran penting dalam syiar agama Islam, khususnya Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah. Banyak tokoh bangsa yang pernah bersilaturahmi ke Besilam. Baca Juga Sekolah Kecantikan, Cara Relawan Ganjar Memikat Perhatian Perempuan
TuanGuru Besilam, Dr. Zikmal Fuad di mata Amroeni merupakan seorang guru umat pemilik sifat tawadhu' yang tinggi, ramah bertutur sapa, serta memiliki ilmu agama yang sangat luas. "Tuan Guru Besilam dulunya adalah salah satu murid saya, beliau memiliki kepribadian yang santun, cerdas, punya ilmu yang sangat luas. Kini Tuan Guru Besilam
Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali Sulawesi Lainnya Sumatera Jawa Bali Daerah Lainnya Anies Baswedan menemui Tuan Guru Besilam Babussalam Sumber Tim Tvone/ Ahmidal Yauzar Berkunjung ke Tuan Guru Besilam, Anies Baswedan menilai Babussalam merupakan simpul dalam menjaga nilai-nilai kebaikan. Sabtu, 5 November 2022 - 1506 WIB Langkat, Sumatera Utara - Berkunjung ke Tuan Guru Besilam, Anies Baswedan menilai Babussalam merupakan simpul dalam menjaga nilai-nilai kebaikan. Hal itu dikatakatan Anies saat menemui Tuan Guru Besilam Babussalam, Syekh Zikmal Fuad di Persulukan Babussalam, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Sumut, Sabtu 5/11/2022. "Persulukan Babussalam ini merupakan simpul terjaganya nilai-nilai kebaikan. Saya sangat bahagia bisa sampai ke sini dan bertemu dengan Tuan Guru. Saya banyak mendapat nasehat dari beliau," ujar kunjungannya, Anies terlihat berbincang dan menyampaikan beberapa pesan mengenai amanat ke depannya."Kami mendapatkan sebuah amanat baru, amanat ini tidak pernah kami ikhtiarkan sebagaimana juga amanat kemarin bertugas di Jakarta. Kami dapat amanah itu ketika saya mendengar, saya sampaikan saya akan menunggu restu dari ibunda kami. Kemarin kami dapatkan undang ke Medan, ke Sumatera Utara tidak pernah akan lengkap tanpa ikut ke Besilam," kata juga terlihat didampingi sejumlah pengurus NasDem Sumut, diantaranya Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar ST, Sekretaris Syarwani, Bendahara Iqbal P Simangunsong, Ketua Dewan Pakar Rahudman Harahap dan sejumlah anggota DPRD Sumut dan kabupaten, kota dari Fraksi NasDem. Usai bertemu Tuan Guru Besilam, Anies menyapa relawannya. Sebelum meninggalkan tempat itu, Anies pun menyempatkan diri berziarah ke makam para Tuan Guru Besilam terdahulu. ayr/wna Halaman Selanjutnya Berita Terkait PPP Sebut PAN Tawarkan Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar ke Megawati NasDem Anggap Kasus Korupsi yang Menyeret Syahrul Yasin Limpo Bukan Masalah Serius Luhut Dituding Temui Surya Paloh di London Agar Cabut Dukungan untuk Anies Baswedan, Ini Katanya Mentan SYL Terseret Kasus Korupsi, Dedy Ramanta Tidak Ada Kaitannya dengan NasDem Topik Terkait Anies Baswedan Besilam Langkat Tuan Guru Partai Nasdem Nasdem Dpw Pilpres 2024 Saksikan Juga Jangan Lewatkan Berhasil Kalahkan Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting Lolos ke Semifinal Indonesia Open Arena 16/06/2023 - 2125 Ginting berhasil menaklukan Jojo dalam dua gim langsung dengan skor 21-19, 21-16 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat 16/6/2023. PPP Sebut PAN Tawarkan Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar ke Megawati Nasional 16/06/2023 - 2124 Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy sebut PAN sudah tawarkan Menteri BUMN Erick Thohir jadi cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Alejandro Garnacho Masuk Dalam Daftar Pemain Argentina yang Satu Tim dengan Lionel Messi dan Cristian Ronaldo Bola Dunia 16/06/2023 - 2117 Alejandro Garnacho memiliki kewajiban untuk memainkan tiga laga internasional bersama timnas Argentina untuk mendapatkan titelnya sebagai pemain Argentina. Paksu Wajib Tahu! 11 Titik Sensitif Wanita Sekali Sentuh Bikin Bunda Bergetar Nikmat Kesehatan 16/06/2023 - 2114 Selain untuk memberikan rangsangan, menyentuh titik sensitif wanita adalah hal menyenangkan sebelum paksu dan bunda memulai hubungan seksual. Bahkan dapat membangkitkan gairah seks HSS Siapkan Dana Rp15 Miliar, Menpora Berharap Animo Olahraga Tinju Indonesia Meningkat Arena 16/06/2023 - 2113 Menpora RI Dito Ariotedjo, memberikan apresiasinya kepada Holywings Sport Show HSS yang akan menggelar pertandingan tinju HSS 2023. Begini Solusi Bagi Perempuan Haid yang Ingin Thawaf Ifadhah Religi 16/06/2023 - 2058 Rukun haji yang ketiga adalah thawaf ifadhah. Konsultan Ibadah Daker Madinah KH Ahmad Wazir Ali berbagi solusi bagi perempuan haid yang akan Tawaf Ifadah. Trending Heboh Rangkap Jabatan, Kejati Jambi Gempa Sudah Diberhentikan Sebagai Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Sejak 3 Februari 2023 Nasional 16/06/2023 - 1051 Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi, Gempa Awaljon Putra saat ini tengah menjadi sorotan publik. Terlebih LHKPN viral di sejumlah media sosial. Terungkap! Sosok Ini yang Buat Lionel Messi Batal ke Indonesia Timnas 16/06/2023 - 0823 Argentina dipastikan tidak akan diperkuat tiga bintang mereka, yakni Lionel messi, Angel Di Maria, dan Nicolas Otamendi saat menghadapi Timnas Indonesia, Senin 7 Hari Berat Badan Turun 20 Kg, Ternyata Segampang Itu Tanpa Diet dan Olahraga, Kata dr Zaidul Akbar Cukup Makan… Kesehatan 16/06/2023 - 0430 Tak disangka ternyata cara menurunkan berat badan sebanyak 20 kg sangat mudah. Menurut dr Zaidul Akbar tak perlu diet dan olahraga, cukup makan ini saja... Mario Dandy Bayar Restitusi Rp100 M ke David Ozora, Pengacara Semua Hartanya Bisa Disita Nasional 16/06/2023 - 0520 Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban LPSK mencatat restitusi biaya perawatan rumah sakit hingga kondisi sampai saat ini korban penganiayaan David Ozora 17 mencapai seratus miliar rupiah lebih. Bahas Vaksinasi dan Isoman Pasien Covid-19 saat Endemi, Kemenkes Libatkan Tim Ahli Nasional 16/06/2023 - 1044 Bahas vaksinasi dan isoman pasien Covid-19 saat endemi, Kementerian Kesehatan Kemenkes libatkan tim ahli. MK Putuskan Sistem Pemilu Terbuka, SBY Singgung Perppu Ciptaannya soal Pilkada Nasional 16/06/2023 - 1222 Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono SBY menyambut baik keputusan Mahkamah Konstitusi MK yang menolak sistem pemilu tertutup atau hanya coblos partai. KPK Bantah Narasi Targetkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Nasional 16/06/2023 - 0829 Komisi Pemberantasan Korupsi KPK membantah narasi pihaknya menargetkan Menteri Pertanian Mentan RI Syahrul Yasin Limpo dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Selengkapnya Viral Jadwal Hari Ini 2230 - 2330 Kabar Hari Ini 2330 - 0000 Kabar Arena 0000 - 0100 Kabar Dunia Selengkapnya Peziarahdatang ke sini selain untuk mengikuti acara dzikir bersama di makam Tuan Guru, juga bersilaturahmi dengan penerus Tuan Guru Besilam. Di saat ini pulalah desa Besilam yang biasanya teduh dan tenang mendadak menjadi sibuk karena datangnya ratusan bis ke sana membawa ribuan wisatawan, khalifah dan peziarah. LANGKAT, – Mantan Gubernur DKI Jakarta Rasyid Anies Baswedan melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Pondok Pesantren Babussalam, Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sabtu 5/11/2022. Ribuan relawan dan masyarakat tampak sangat antusias menyambut kehadiran calon presiden 2024 yang diusung Partai Nasdem tersebut. Dalam kunjungan silaturahmi tersebut, Anies bertemu langsung Tuan Guru Babussalam Syekh Fuad MA. Anies banyak mendengar kisah dan silsilah perkampungan Tariqat Naqsabandiyah yang didirikan Tuan Guru Babussalam pertama Syekh Abdul Wahab Rokan yang banyak mengukir sejarah keislaman dan perjuangan bangsa di Sumatera Utara sejak zaman Kesultanan Langkat. Dalam pertemuannya dengan Tuan Guru Babussalam, Anies juga berkesempatan makan siang bersama dan berziarah ke makam almarhum Tuan Guru Syekh Wahab Rokan Al Khalidi Naksabandi. Dihadapan sejumlah wartawan yang hadir, Anies mengatakan, bahwa Kampung Babussalam Tariqat Naqsabandiyah Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naksabandi di Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, merupakan Tunggul Sejarah’ di Sumatera, yang tidak bisa dilupakan. “Kampung Babussalam ini merupakan salah satu Tunggul Sejarah perjuangan umat islam di Sumatera,” ungkapnya sambil menuju makam Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan. Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu disambut ribuan Relawan DPD Anies Pemimpin 2024 Kabupaten Langkat dan masyarakat simpatisan serta kader Partai Nasdem Langkat. mag-2 LANGKAT, – Mantan Gubernur DKI Jakarta Rasyid Anies Baswedan melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Pondok Pesantren Babussalam, Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sabtu 5/11/2022. Ribuan relawan dan masyarakat tampak sangat antusias menyambut kehadiran calon presiden 2024 yang diusung Partai Nasdem tersebut. Dalam kunjungan silaturahmi tersebut, Anies bertemu langsung Tuan Guru Babussalam Syekh Fuad MA. Anies banyak mendengar kisah dan silsilah perkampungan Tariqat Naqsabandiyah yang didirikan Tuan Guru Babussalam pertama Syekh Abdul Wahab Rokan yang banyak mengukir sejarah keislaman dan perjuangan bangsa di Sumatera Utara sejak zaman Kesultanan Langkat. Dalam pertemuannya dengan Tuan Guru Babussalam, Anies juga berkesempatan makan siang bersama dan berziarah ke makam almarhum Tuan Guru Syekh Wahab Rokan Al Khalidi Naksabandi. Dihadapan sejumlah wartawan yang hadir, Anies mengatakan, bahwa Kampung Babussalam Tariqat Naqsabandiyah Syekh Abdul Wahab Rokan Al Khalidi Naksabandi di Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, merupakan Tunggul Sejarah’ di Sumatera, yang tidak bisa dilupakan. “Kampung Babussalam ini merupakan salah satu Tunggul Sejarah perjuangan umat islam di Sumatera,” ungkapnya sambil menuju makam Tuan Guru Syeikh Abdul Wahab Rokan. Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu disambut ribuan Relawan DPD Anies Pemimpin 2024 Kabupaten Langkat dan masyarakat simpatisan serta kader Partai Nasdem Langkat. mag-2 Artikel Terkait LANGKAT TRANS89.COM - Tuan Guru Besilam (Mursyid) Syekh H Tajuddin Mudawar Bin Syekh Muhammad Daud Al Wahab Rokan meninggal dunia di usia 77 tahun. Tuan guru tersebut meninggal dunia dikediamannya di Dusun II, Hulu Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Minggu Malam (8/12/2019) sekira pukul 19.30 Wib. tarekat Naqsabandiyah yaitu Syekh Abdul Wahab Rokan. Syekh Abdul Wahab Rokan Deskripsi mengenai pendiri kegiatan tarekat Naqsabandiyah di Besilam penting untuk dijelaskan karena dalam praktik suluk penting untuk mengetahui silsilah Tuan Guru yang nantinya dapat menjelaskan mengenai kegiatan suluk, ajaran suluk hingga pada pilihan untuk melakukan kegiatan suluk. Menurut Said 197614 almarhum Syekh Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsabandi atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Tuan Guru Babussalam Besilam”, adalah seorang pemimpin tarekat Naqsabandiyah dan juga sebagai tokoh perjuangan perintis kemerdekaan. Pada tahun 1869, dalam usia 58 tahun Syekh Abdul Wahab Rokan membangun sebuah kampung di wilayah Kubu yang diberi nama “Kampung Mesjid”. Kampung yang didirikan oleh Syekh Abdul Wahab Rokan ini kemudian dijadikan sebagai basis usaha dalam menyebarluaskan agama Islam ke daerah- daerah sekitarnya, seperti Kualuh, Panai, Bilah, Kota Pinang, Labuhan Batu, Dumai, Bengkalis, Pekanbaru bahkan sampai ke negeri seberang Malaysia. Dalam perjalanan syiar agama yang dilakukan oleh Syekh Abdul Wahab Rokan sampailah di daerah Langkat, kemudian di daerah Langkat ini Syekh Abdul Wahab Rokan diberi beberapa pilihan lokasi untuk membangun madrasah oleh Sultan Langkat. Beberapa pilihan tersebut tidak dianggap tidak sesuai oleh Syekh Abdul Wahab Rokan karena kondisinya yang ramai dan sibuk pada waktu itu. Menurut cerita masyarakat Besilam, kemudian rombongan Syekh Abdul Wahab Rokan bersama Sultan Langkat menyusuri sungai Batang Serangan Universitas Sumatra Utara menuju daerah hulu sungai, dalam perjalanan tersebut rombongan berhenti di sebuah tempat di seberang sungai Besilam. Syekh Abdul Wahab Rokan kemudian meminta kepada Sultan Musa Al Muaazzamsyah untuk dapat menjadikan wilayah tersebut menjadi perkampungan dan Sultan Musa Al Muaazzamsyah mengabulkan permintaan tersebut dengan mewakafkan wilayah itu kepada Syekh Abdul Wahab Rokan. Silsilah Tarekat Syekh Abdul Wahab Rokan Dalam suatu pengajaran tarekat selain mempelajari ilmu agama juga penting untuk mengetahui silsilah “Tuan Guru”, hal ini dimaksudkan agar ilmu agama yang dipelajari merupakan ilmu agama yang diturunkan secara turun- temurun oleh “Tuang Guru”. Adapun silsilah tarekat Syekh Abdul Wahab Rokan sebagaimana ditulis oleh Said 1976106 adalah 1. Nabi Muhammad 2. Abu Bakar Shiddiq 3. Salman Al-Farisi 4. Qasim Bin Muhammadi 5. Imam Jafar As-Shadiq 6. Abu Yazid Al-Busthami 7. Abu Hasan Ali bin Jafar 8. Abu Ali Al-Fadhal bin Muhammad Al-Thusi Al-Farmadi 9. Abu Yakub Al-Hamdani bin Aiyub bin Yusuf bin Husin 10. Abdul Khaloq Al-Fadjuani bin Al-Imam Abdul Jamil 11. Arif Al-Riyukuri 12. Mahmud Al-Anjiru Al-Faghnawi 13. Ali Al-RamituniSyekh Azizan 14. Muhammad Babussamasi 15. Amir Kulal bin Sayid Hamzah 16. Bahauddin Naqsabandi 16 • Muhammad Bukhari • Yakub Yarkhi Hishari • Abdullah Samarkhandi 16 Selanjutnya dari garis silsilah tarekat ke 16 yaitu Bahauddin Naqsabandi menurunkan silsilah tarekat hingga kepada Abdullah Wahab Jawirokan Al-Khalidi Naqsabandi. Universitas Sumatra Utara • Muhammad Zahid • Muhammad Darwis • Khawajiki • Muhammad Baqi • Ahmad Faruqi • Muhammad Masshum • Abdullah Hindi • Dhiyaul Haq • Ismail Jawi Minangkabaui • Abdullah Affandi • Syekh Sulaiman • Sulaiman Zuhdi • Abdullah Wahab Jawirokan Al-Khalidi Naqsabandi Universitas Sumatra Utara BAB 3 SULUK DI BESILAM

SILATURAHIM Rektor UMSU Dr Agussani MAP bersilaturahim dengan Tuan Guru Besilam, Dr Zikmal Fuad. ist/ SUMUT POS. LANGKAT, SUMUTPOS.CO - Silarurahim Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dengan Tuan Guru Besilam, Dr Zikmal Fuad sudah dimulai sejak lama. Karenanya, untuk lebih mempererat tali silaturahim, Tuan Guru Besilam, Dr Zikmal Fuad sengaja mengundang Rektor UMSU Dr Agussani

SYEKH ABDUL WAHAB ROKAN Di Bumi sumatra Utara lebih tepatnya di daerah langkat, terdapat sebuah kampung yang bernama Kampung etimologis, “besilam” berarti pintu kesejahteraan. Menurut cerita, kampung ini pertama sekali dibangun oleh Almarhum Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam. Beliau adalah seorang Ulama dan pemimpin Tarekat Kampung ini terdapat makam beliau yaitu Syekh Abdul Wahab Rokan yang dikenal juga dengan Syekh Basilam yang merupakan murid dari Syekh Sulaiman Zuhdi di Jabal Qubais sekilas, kampung Basilam mirip dengan sebuah pesantren yang terpencil, teduh, asri,dan damai. terlihat ada Mesjid utama dan sebuah bangunan berkubah lengkung disebelah masjid, sebuah bagunan utama dari kayu hitam yang besar dengan gaya rumah panggung, serta beberapa bangunan tambahan lainnya. Selain terdapat makam beliau, dikampung ini juga merupakan pusat penyebaran Tharikat Naqsybandiah Babussalam yang sekarang dipimpin oleh tuan Guru Syekh H. Hasyim Al-Syarwani, atau lebih dikenal Tuan Guru Hasyim. Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda, “Al Ulama Warosatun An biya”, ulama adalah pewaris dari para di dekat makam orang-orang yang shaleh mempunyai pengaruh yang baik terhadap diri kita,salah satu caranya yaitu dengan menziarahinya. Ziarah kubur memiliki banyak hikmah dan manfaat, diantara yang terpenting adalahIa akan mengingatkan akherat dan kematian sehingga dapat memberikan pelajaran dan ibrah bagi orang yang berziarah. Dan itu semua tentu akan memberikan dampak positif dalam kehidupan, mewariskan sikap zuhud terhadap dunia dan materi. Berikut saya masukkan sejarah Syekh Abdul Wahab Rokan yang saya ambil dari beberapa lengkap Syeikh Abdul Wahhab bin `Abdul Manaf bin Muhammad Yasin bin Maulana Tuanku Haji Abdullah Tembusai. Lahir 10 Rabiulakhir 1242 H/11 November 1826 M. Wafat di Babussalam, Langkat, pada hari Jumaat, 21 Jamadilawal 1345 H/26 Disember 1926 M. Moyangnya Maulana Tuanku Haji Abdullah Tembusai adalah seorang ulama besar dan golongan raja-raja yang sangat berpengaruh pada zamannya. Ayahnya bernama Abdul Manaf bin Muhammad Yasin bin Maulana Tuanku Haji Abdullah Tambusei, seorang ulama besar yang abid dan cukup terkemuka pada saat Sedangkan ibunya bernama Arbaiyah binti Datuk Dagi bin Tengku Perdana Menteri bin Sultan Ibrahim yang memiliki pertalian darah dengan Sultan Syekh Abdul Wahab meninggal pada usia 115 tahun pada 21 Jumadil Awal 1345 H atau 27 Desember 1926 M. Masa remaja Syekh Abdul Wahab, lebih banyak dipenuhi dengan mencari dan menambah ilmu pengetahuan. Pada awalnya ia belajar dengan Tuan Baqi di tanah kelahirannya Kampung Danau Runda, Kampar, Riau. Kemudian ia menamatkan pelajaran Alquran pada Sholeh, seorang ulama besar yang berasal dari Minangkabau. Setelah menamatkan pelajarannya dalam bidang al-Quran, Syekh Abdul Wahab melanjutkan studinya ke daerah Tambusei dan belajar pada Maulana Syekh Abdullah Halim serta Syekh Muhammad Shaleh Tembusei. Dari kedua Syekh inilah, ia mempelajari berbagai ilmu seperti tauhid, tafsir dan fiqh. Disamping itu ia juga mempelajari “ilmu alat” seperti nahwu, sharaf, balaghah, manthiq dan arudh. Diantara Kitab yang menjadi rujukan adalah Fathul Qorib, Minhaj al-Thalibin dan Iqna’. Karena kepiawaiannya dalam menyerap serta penguasaannya dalam ilmu-ilmu yang disampaikan oleh guru-gurunya, ia kemudian diberi gelar “Faqih Muhammad”, orang yang ahli dalam bidang ilmu Abdul Wahab kemudian melanjutkan pelajarannya ke Semenanjung Melayu dan berguru pada Syekh Muhammad Yusuf Minangkabau. Ia menyerap ilmu pengetahuan dari Syekh Muhammad Yusuf selama kira-kita dua tahun, sambil tetap berdagang di Hasrat belajarnya yang tinggi, membuat ia tidak puas hanya belajar sampai di Malaka. Ia seterusnya menempuh perjalanan panjang ke Mekah dan menimba ilmu pengetahuan selama enam tahun pada guru-guru ternama pada saat itu. Di sini pulalah ia memperdalam ilmu tasawuf dan tarekat pada Syekh Sulaiman Zuhdi sampai akhirnya ia memperoleh ijazah sebagai “Khalifah Besar Thariqat Naqsyabandiyah al-Khalidiyah”. Syekh Abdul Wahab dalam penelusuran awal yang penulis lakukan, juga memperdalam Tarekat Syaziliyah. Hal ini terbukti dari pencantuman namanya sendiri ketika ia menulis buku 44 Wasiat yakni “Wasiat Syekh Abdul Wahab Rokan al-Khalidi Naqsyabandi as-Syazali…”. Selain itu, pada butir kedua dari 44 Wasiat, ia mengatakan “apabila kamu sudah baligh berakal hendaklah menerima Thariqat Syazaliyah atau Thariqat Naqsyabandiyah supaya sejalan kamu dengan aku”.18 Hanya saja sampai saat ini, penulis belum memperoleh data kapan, dimana dan pada siapa Syekh Abdul Wahab mempelajari Tarekat Syaziliyah ini. Pada saat belajar di Mekah, Syekh Abdul Wahab dan murid-murid yang lain pernah diminta untuk membersihkan wc dan kamar mandi guru mereka. Saat itu, kebanyakan dari kawan-kawan seperguruannya melakukan tugas ini dengan ketidakseriusan bahkan ada yang enggan. Lain halnya dengan Syekh Abdul Wahab. Ia melaksanakan perintah gurunya dengan sepenuh hati. Setelah semua rampung, Sang Guru lalu mengumpulkan semua murid-muridnya dan memberikan pujian kepada Syekh Abdul Wahab sambil mendoakan, mudah-mudahan tangan yang telah membersihkan kotoran ini akan dicium dan dihormati oleh termasuk para raja. Salah satu kekhasan Syekh Abdul Wahab dibanding dengan sufi-sufi lainnya adalah bahwa ia telah meninggalkan lokasi perkampungan bagi anak cucu dan murid-muridnya. Daerah yang bernama “Babussalam” ini di bangun pada 12 Syawal 1300 H 1883 M yang merupakan wakaf muridnya sendiri Sultan Musa al-Muazzamsyah, Raja Langkat pada masa itu. Disinilah ia menetap, mengajarkan Tarekat Naqsyabandiyah sampai akhir hayatnya. Di sela-sela kesibukannya sebagai pimpinan Tarekat Naqsyabandiyah, Syekh Abdul Wahab masih menyempatkan diri untuk menuliskan pemikiran sufistiknya, baik dalam bentuk khutbah-khutbah, wasiat, maupun syair-syair yang ditulis dalam aksara Arab Melayu. Tercatat ada dua belas khutbah yang ia tulis dan masih terus diajarkan pada jamaah di Babussalam. Sebagian khutbah-khutbah tersebut -enam buah diantaranya- diberi judul dengan nama-nama bulan dalam tahun Hijriyah yakni Khutbah Muharram, Khutbah Rajab, Khutbah Sya’ban, Khutbah Ramadhan, Khutbah Syawal, dan Khutbah Dzulqa’dah. Dua khutbah lain tentang dua hari raya yakni Khutbah Idul Fitri dan Khutbah Idul Adha. Sedangkan empat khutbah lagi masing-masing berjudul Khutbah Kelebihan Jumat, Khutbah Nabi Sulaiman, Khutbah Ular Hitam, dan Khutbah Dosa atau yang lebih dikenal dengan nama “44 Wasiat Tuan Guru” adalah kumpulan pesan-pesan Syekh Abdul Wahab kepada seluruh jamaah tarekat, khususnya kepada anak cucu / dzuriyat-nya. Wasiat ini ditulisnya pada hari Jumat tanggal 13 Muharram 1300 H pukul WIB 20 kira-kira sepuluh bulan sebelum dibangunnya Kampung tulis Syekh Abdul Wahab dalam bentuk syair, terbagi pada tiga bagian yakni Munajat, Syair Burung Garuda dan Syair Sindiran. Syair Munajat yang berisi pujian dan doa kepada Allah, sampai hari ini masih terus dilantunkan di Madrasah Besar Babussalam oleh setiap muazzin sebelum azan dikumandangkan. Dalam Munajat ini, terlihat bagaimana keindahan syair Syekh Abdul Wahab dalam menyusun secara lengkap silsilah Tarekat Naqsyabandiyah yang diterimanya secara turun temurun yang terus bersambung kepada Rasulullah Saw. Sedangkan Syair Burung Garuda berisi kumpulan petuah dan nasehat yang diperuntukkan khusus bagi anak dan remaja. Sayangnya, sampai saat ini Syair Burung Garuda tidak diperoleh naskahnya lagi. Sementara itu, naskah asli Syair Sindiran telah diedit dan dicetak ulang dalam Aksara Melayu Indonesia oleh Syekh Haji Tajudin bin Syekh Muhammad Daud al-Wahab Rokan pada tahun 1986. Dalam praktiknya, tarekat yang diajarkan oleh Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan mengandung dua sistem, yakni pengikut yang hanya mengambil tarekat dan pengikut yang mengambil tarekat sekaligus melaksanakan suluk pengasingan diri. Pengikut dari golongan pertama mengambil tarekat dari mursyid syekh dan diharuskan melaksanakan zikir qalbi menyebut nama Allah dalam hati setiap hari sekurang-kurangnya kali. Mereka dibenarkan ikut ber-khatam tawajjuh menamatkan Al-Quran di Madrasah Besar Babussalam sewaktu-waktu. Bersamaan dengan itu, ia sudah terikat dengan aturan dan adab golongan kedua tidak saja melaksanakan zikir qalbi dan ikut ber-khatam tawajjuh, tetapi juga melaksanakan suluk. Suluk hampir sama dengan ber-khalwat, yakni menyepi dan mengasingkan diri dari masyarakat ramai di sebuah bangunan yang dinamai rumah suluk tempat latihan rohani. Suluk ini ada kalanya dijalani selama 10 hari, 20 hari atau 40 hari. Tujuan suluk adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dapat membimbangkan dari mengingat Allah. Persulukan dimulai sesudah melaksanakan khatam tawajjuh, selesai shalat Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan bukanlah sosok yang terkenal dalam pergerakan melawan imperialisme Belanda, tapi ia aktif dalam mengarahkan strategi perjuangan non fisik sebagai upaya melawan sistem kolonialisme. Beliau mengirim utusan ke Jakarta untuk bertemu dengan Tjokroaminoto dan mendirikan cabang Syarikat Islam di Babussalam di bawah pimpinan H. Idris Kelantan. Nama Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan sendiri tercantum sebagai penasihat juga pernah ikut terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Aceh pada tahun 1308 H. Menurut cerita dari pihak Belanda yang pada saat itu sempat mengambil fotonya, Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan mampu terbang di angkasa, menyerang dengan gagah perkasa, dan tidak dapat ditembak dengan senapan atau menetap di Langkat, pihak Belanda sendiri memberikan penghargaan kepada Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan atas jasa-jasanya dalam membangun Kampung Besilam Babussalam dan menyebarkan kebenaran kepada penduduk. Terlepas dari motif di belakangnya, pada tanggal 1 Jumadil Akhir 1341 H 1923, Asisten Residen Van Arken bersama Sultan Langkat menghadiahi beliau bintang kehormatan dari emas. Bintang emas itu dilekatkan ke dadanya lewat satu upacara besar yang disaksikan ribuan hadirin. Setelah bintang itu diterimanya, Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan duduk menghadap kiblat dan menyampaikan pesan agar kiranya Ratu Belanda mau masuk agama Islam. Bintang tanda jasa itu sendiri dikembalikannya kepada Sultan Langkat yang memang dikenal sangat dekat dengan Belanda. Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan meminta maaf seraya mengatakan bahwa penghargaan itu tidak cukup menggembirakan karena merupakan cemeti yang keras bagi badannya yang sudah uzur, yang seharusnya dituntut lebih bersungguh-sungguh dalam menjunjung tinggi perintah Tuhan. Kepada khalayak ia berseru “Orang Belanda saja sudah menghargai kita dalam menjalankan agama Islam, jadi kita sendiri pun harus lebih taat beribadah dan menjauhi larangan-Nya”. Sebagai seorang yang sangat dipuja pengikutnya, Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan cukup dikeramatkan oleh penduduk setempat. Sejumlah cerita keramat tentang beliau yang cukup populer di kalangan masyarakat Langkat bisa dilihat sebagai diadakan gotong-royong membangun anak sungai di Kampung Babussalam, nasi bungkus yang rencananya akan dibagikan kepada peserta gotong-royong kurang jumlahnya. Nasi yang tersedia hanya 40 bungkus, sementara para pekerja berjumlah ratusan. Melihat hal itu, Tuan Syekh menyuruh petugas mengumpulkan kembali nasi yang sudah sempat dibagikan dalam sebuah bakul. Kemudian ia menutupi bakul itu dengan selendangnya dan berdoa. Beberapa saat sesudah itu, disuruhnya para petugas membagikan kembali nasi bungkus itu, dan ternyata jumlahnya Syekh Abdul Wahab Rokan juga dikenal mampu mendorong perahu-perahu dengan mudah, padahal perahu-perahu itu sangatlah berat dan tak mampu didorong oleh seorang saja. Kisah lain, pada suatu masa pihak Belanda merasa curiga karena ia tidak pernah kekurangan uang. Lantas mereka menuduhnya telah membuat uang palsu. Beliau merasa sangat tersinggung, sehingga ia meninggalkan Kampung Babussalam dan pindah ke Sumujung, Malaysia. Sebagai informasi, pada saat itulah kesempatan beliau mengembangkan tarekat Naqsabandiyah di Malaysia, di mana sebagian pengikutnya adalah rombongan tour yang sedang kami handle saat ini. Nah, selama kepergiannya itu, konon sumber-sumber minyak BPM Batavsche Petroleum Matschapij sekarang Pertamina di Langkat menjadi kering. Kepah dan ikan di lautan sekitar Langkat juga menghilang sehingga menimbulkan kecemasan kepada para penguasa Langkat. Akhirnya ia dijemput dan dimohon untuk menetap kembali di Babussalam. Setelah itu, sumber minyak pun mengalir dan ikan-ikan bertambah banyak di lautan. Kaum buruh dan nelayan senang sekali. Sesudah beliau wafat, banyak orang yang berziarah dan bernazar ke kuburnya. Konon pula, ada pengunjung yang ingin meminta anak laki-laki setelah ia mempunyai 8 anak perempuan. Tak lama kemudian ia mendapatkan anak laki-laki. Banyak lagi cerita-cerita keramat di seputar sosok Tuan Syekh Abdul Wahab Rokan dan kuburannya. Setahun sekali, bertepatan dengan hari wafat Tuanku Guru Abdul Wahab Rokan tanggal 27 Desember 1926, diadakan acara haul besar peringatan wafat Tuan Guru Pertama. Saat inilah datang ribuan murid dan peziarah dari seluruh pelosok Asia dan Indonesia ke Basilam. Di hari pertama dan kedua haul, pada malam hari seusai shalat isya, para khalifah sebutan pengikutnya dan peziarah melakukan dzikir di depan makam Tuan Guru pertama Abdul Wahab Rokan. Peziarah datang ke sini selain untuk mengikuti acara dzikir bersama di makam Tuan Guru Pertama, juga bersilaturahmi dengan penerus Tuan Guru Basilam. Di saat inilah, kampung Besilam yang biasanya teduh dan tenang mendadak menjadi sibuk karena datangnya ratusan bis ke mari membawa ribuan wisatawan, khalifah, dan peziarah.
TuanGuru Besilam Langkat Hadiri Sejumlah Agenda ke Rohul; BPK RI Sebut Penyerahan LKPD Meranti Tercepat di Riau; Kompak, Suami Istri Tersangka Pencurian Sepeda Motor di 2 TKP Ditangkap; Curah Hujan Tinggi, Satlantas Polres Kampar Ingatkan Pengendara; Di Inhu, Puluhan Rumah Terendam dan Satu Gudang Hanyut
kali dibacaInnalillahi wainnailaihi rajiun. Ulama kharismatik asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Syekh Haji Hasyim Al-Syarwani, atau yang dikenal dengan panggilan Tuan Guru Besilam, wafat pada Sabtu 16/11, pukul WIB dalam usia 82 tahun. Rencananya, jenazah akan dimakamkan pada Minggu bakda dzuhur, di kompleks perkuburan Babussalam, yang terletak di Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. Syekh Haji Hasyim Al-Syarwani wafat di Rumah Sakit Colombia Medan, Sumut setelah menjalani perawatan karena sakit yang dideritanya. Tuan Guru Syekh H Hasyim Al-Syarwani adalah pimpinan Pondok Pesantren Tuan Guru Babussalam, pusat tarekat Naqsabandiyah terbesar di Asia Menurut catatan wikipedia, kampung thariqat ini pertama kali dibangun oleh Almarhum Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru Babussalam. Ia adalah seorang Ulama dan pemimpin Tarekat Naqsabandiyah. Pengganti Syekh Abdul Wahab Rokan yang pertama sebagai Tuan Guru Babussalam adalah putranya yang tertua, Syekh H Yahya Afandi. Sementara itu, Syekh H Hasyim Al-Syarwani adalah cucu dari Tuan Guru Babussalam, dan merupakan Tuan Guru ke-10 dari Tarekat Naqsabandiyah ini.
7ICU. 176 321 53 422 438 320 485 376 71

silsilah tuan guru besilam