Ketika jurnalisme dibungkam, sastra harus bicara. Karena bila jurnalisme bicara dengan fakta, sastra bicara dengan kebenaran. Fakta-fakta bisa diembargo, dimanipulasi, atau ditutup dengan tinta hitam, tapi kebenaran muncul dengan sendirinya, seperti kenyataan.
― Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara. All reactions: 3. 1 comment. Like. Comment. Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus
Itulah Saksi Mata (kumpulan cerpen), Jazz, Parfum & Insiden (novel), dan Ketika Jurnalisme Dibungkam, Sastra Harus Bicara (kumpulan esai) yang diterbitkan ketika Orde Baru masih berkuasa. Di masa reformasi, kewaspadaan atas perilaku kekuasaan tidak bisa dilepaskan.Meski begitu, dalam beberapa tahun terakhir, apa yang disebut sastra identik dengan kemuraman, senja, hujan, dan hal-hal dengan nada serius semacam itu. Pada kutub lain, sastra dibebani kredo ketika jurnalisme dibungkam, sastra harus bicara. Efeknya, tak sedikit karya sastra yang terus menerus berupaya melaporkan fakta sembari berpihak kepada
Karena jika jurnalisme bicara fakta, sastra bicara kebenaran.” “Kampanye Berita Kehilangan merupakan upaya untuk membuat setiap orang berfikir dan peka terhadap penderitaan orang lain. Bahwa semua harus terlibat tidak perlu memandang jabatan atau pun hubungan keluarga. Hal itu harus dijadikan kesadaran yang dibiasakan,” ungkapnya. Hingga wTCh0Je. 67 333 8 413 499 324 4 95 149