Pengertian Modul Pembelajaran Menurut Para Ahli 1. Menurut Winkel 2. Nana Sudjana 3. Menurut Anwar 4. Menurut Wijaya 5. Menurut Vembriarto Ciri-Ciri Modul Pembelajaran 1. Self instructional 2. Self contained 3. Stand alone 4. Adaptif 5. User friendly Kekurangan Modul PembelajaranKelebihan Menggunakan Modul Pembelajaran Pengertian Modul Pembelajaran Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangannya – Mengulas tentang pengertian modul, memang ada banyak sekali definisi yang akan kita pelajari. Ada banyak pendapat yang mengartikan modul pembelajaran. Modul pembelajaran sering digunakan oleh pendidik dan peserta didik untuk memperlancar proses belajar dan pemahaman terhadap materi. Daripada membuang-buang waktu, langsung saja, yuks simak beberapa ulasan berikut. Pengertian Modul Pembelajaran Menurut Para Ahli 1. Menurut Winkel Menurut Winkel 2009 472 pengertian modul pembelajaran dapat diartikan sebagai program studi belajar mengajar. Modul pembelajaran menurutnya diartikan sebagai satuan program terkecil yang dapat dipelajari secara mandiri, perseorangan ataupun dipelajari langsung oleh siswa sendiri. 2. Nana Sudjana Lain dengan pendapat Nana Sudjana 2002 132 yang memaknai pengertian modul sebagai alat ukur yang lengkap. DImana modul pembelajaran ini memiliki peran dan tugas secara mandiri. Karena dapat dipergunakan untuk kesatuan dari seluruh unit laiinnya. Tahukah kamu jika ternyata modul pembelajaran sebagai bentuk kesatuan kegiatan belajar yang tersusun rapi agar peserta didik pun bisa mencapai tujuannya lebih mudah. Dalam perspektif lain, modul pembelajaran dapat diartikan sebagai paket program pembelajaran yang memiliki banyak sekali komponen penting. Beberapa komponen yang ada di dalamnya diantarannya terdapat metode pembelajaran, tujuan pembelajaran, alat atau media pembelajaran, bahan ajar dan termasuk system evaluasinya. 3. Menurut Anwar Berbeda dengan pendapat Anwar, 2010 yang mendefinisikan bahwa modul pembelajaran menekankan pada bahan ajar yang dibuat secara tersistematis. Secaraisi pun dikemas lebih komprehensif, menarik, dan memiliki metode dan evaluasi yang memiliki kemanfaatan untuk mencapai tujuan, yaitu mencapai kompetensi yang diinginkan. 4. Menurut Wijaya Pengertian modul pembelajaran juga dapat diartikan sebagai satuan kegiatan belajar yang terencana sekaligus tersistematis. Umumnya modul ini pun dibuat dengan tujuan siswa dalam mencapai proses atau tujuan belajar tertentu. selain itu, modul juga sebagai modul paket program yang pada dasarnya diperuntukan untuk kepentingan belajar Wijaya, 1988 128. 5. Menurut Vembriarto Menurut Vembriarto 1987 20 mengartin modul secara garis besar tidaklah terlalu berbeda. dimana modul pembelajaran sebagai paket pembelajaran yang memiliki konsep bahan pembelajaran. Dimana secara tujuan akhir, menginginkan adannya tujuan terhadap peserta didiknya. Misalnya menguasai satu unit pembelejaran satu ke unit pembelejaran yang lain. Kesimpulan Secara garis besar, pengertian modul dapat diartikan sebagai modul pembelajaran yang dikemas dalam bahan ajar. Tentu saja dari hasil cetak buku ajar disusun secara sistematis, menarik dan mudah untuk dipelajari secara mandiri. Baca juga Cara Membuat Kata Pengantar Modul dan Contohnya Ciri-Ciri Modul Pembelajaran Tidak dapat dipungkiri bahwa pengertian modul tidak sebatas memahami secara definitifnya saja. Bagi seorang pendidik, penting pula mengetahui ciri-ciri modul pembelajaran untuk siswa itu seperti apa dan bagaimana. Jadi, modul yang baik selain disusun secara runtut dan sistematis, tentu saja juga harus disusun secara jelas. Nah, adapun beberapa karakteristik atau ciri dari modul pembelajaran yang bisa digunakan sebagai acuan. Apa saja? Simak ulasannya sebagai berikut. 1. Self instructional Karakteristik pertama modul pembelajaran haruslah memiliki self instructional, dimana dari modul ini siswa pun bisa belajar secara mandiri. Jadi, tanpa harus pendampingan guru pun, sebenarnya siswa bisa mempelajarinya. Dengan kata lain, peserta didik belajar tanpa bergantung oleh pihak-pihak tertentu. 2. Self contained Dimana materi yang disampaikan lewat modul sudah disusun sesuai dengan unit kompetensi. Sehingga pembahasan yang digunakan lebih lengkap, menyeluruh dan lebih efektif. Karena cukup dalam satu buku, materi pembelajaran sudah tersaji secara langkap. 3. Stand alone Jadi maksud dari stand alone dari pengertian modul adalah, modul disusun dan dikembangkan secara mandiri. Maksudnya tidak bergantung pada media lain. Sehingga siswa yang mempelajaripun tidak terkesan ribet dengan media-media pendukung lainnya. karena dalam satu modul sudah dapat dipahami. 4. Adaptif Modul yang baik tentu saja haruslah adaptif. Adaptif dalam hal ini bisa terhadap banyak hal perkembangan. Baik itu terhadap perkembangan teknologi ataupun ilmu pengetahuan yang sifatnya baru. 5. User friendly User friendly menjadi dasar utama pula dalam pembuatan modul pembelajaran. Meskipun demikian, dari sei penyusunan tetap berdasarkan pada kaidah agar tetap ramah dan pas setiap kali digunakan sebagai pembelajaran. Secara teknis penulisan pun juga harus disesuaikan, agar tingkat keterbacaan pun lebih tinggi, karena bisa mempengaruhi konsistensi dari siswa dalam belajar. Baca juga Cara Praktis Membuat Modul Pembelajaran Kekurangan Modul Pembelajaran Tidak dapat dipungkiri jika pengertian modul pembelajaran memiliki banyak sudut pandang. Seperti yang disinggung di sub bab di atas. Dari beberapa sub bab di atas terdapat beberapa kelemahan dari modul pembelajaran, terutama untuk siswa yang melakukan pembelajaran secara mandiri dan bermodalkan modul pembelajaran. Diantarannya sebagai berikut. Modul pembelajaran kurang efektif digunakan untuk pembelajaran mandiri siswa tanpa pengawasan. Karena lebih banyak siswa yang malas belajar secara mandiri. Jikapun harus belajar secara mandiri, dibutuhkan pengawasan. Dari segi organisasi kegiatan belajar pun kurang baikMasih membutuhkan evaluasi atau ujian untuk mengetahui apakah benar belajar secara mandiri menggunakan modul atau tidak. Dibutuhkan tim atau orang tambahan, yaitu fasilitator sebagai pengawas sekedar untuk memantau proses belajar secara mandiri menggunakan modul pembelajaran yang ada. Dari segi biaya, memakan banyak sekali uang, karena selain harus membeli modul tentu saja juga memberikan uang terhadap jasa fasilitator profesionalnya. Kecuali si siswa memiliki karakter dan memiliki kesadaran tinggi terkait pentingnya proses belajar mengajar. Baca juga Perbedaan Modul dan Buku Kelebihan Menggunakan Modul Pembelajaran Jika di bab awal sudah dijelaskan tentang pengertian modul dan kekurangannya, kali ada juga beberapa kelebihan menggunakan modul pembelajaran. Keuntungan tersebut sebagai berikut. Siswa memiliki kesadaran terhadap dirinya sendiri Membangun rasa tanggung jawab terhadap kegiatan belajar yang dipelajarinya Siswa bisa mempelajari modul pembelajaran lebih eksploratif dan tergantung dari tingkat pemahaman dan kemampuannya. Sehingga memberikan efektivitas dan efisiensi. Membangun motivasi bagi siswa. Karena saat mempelajari secara mandiri di modu pembelajaran, siswa dapat mengetahui lebih. Terjadi pemerataan pemahaman terhadap materi yang disampaikan dari buku ajar dan tentu saja lebih berdaya guna. Nah, dari pembahasan tentang pengertian modul pembelajaran di atas sedikit ada gambaran tentang modul pembelajaran. Memang bagi masyarakat umum ini tidak terlalu penting. Tetapi di dunia pendidikan, modul pembelajaran sangatlah penting. Tidak sekedar penting untuk peserta didik saja, tetapi juga penting bagi peserta didik dan orangtua. Semoga dengan sekilas tentang pengertian modul di atas memberikan manfaatnya. Baca juga Ternyata Berbeda, Inilah Perbedaan Modul dan Buku Ajar Kontributor Irukawa Elisa Referensi Anwar, Ilham. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Bahan Kuliah Online. Direktorai UPI. Bandung. Vembriarto, St. 1975. Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta. Wijaya, cece,. dkk. 1988. Upaya Pembaharuan Pendidikan dan Pengajaran. Bandung Remadja Karya. Winkel, 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta Media Abadi
MenurutNasution (2015: 67) keuntungan-keuntungan modul ini antara lain: (a) memberikan feedback atau balikan yang segera dan terus menerus, (b) dapat disesuaikan dengan kemampuan anak secara individual dengan memberikan keluwesan tentang kecepatan mempelajarinya, bentuk maupun bahan pelajaran, (c) memberikan secara khusus pelajaran remedialModul sebagai bahan ajar atau lebih akrab sebagai modul pembelajaran ialah sebuah alat pembelajaran yang didalamnya terdapat berbagai macam komponen penting, yaitu metode pembelajaran, tujuan pembelajaran, alat atau media pembelajaran, bahan ajar dan termasuk system sebagaimana segala sesuatunya yang memiliki kelebihan dan kekurangan, modulpun juga memiliki kelebihan serta kekurangan sebagai bahan ajar. Apa saja kelebihan dan kekurangannya?Berikut ini merupakan kelebihan dari modul Peserta didik mempunyai kesadaran terhadap dirinya sendiri Membangun rasa tanggung jawab terhadap kegiatan belajar yang dipelajarinya Sifat modul lebih efisien dan efektif, sehingga peserta didik dapat belajar lebih eksploratif dan lebih cepat memahami pelajaran yang motivasi diri peserta didik, karena saat mempelajari secara mandiri di modul siswa dapat mengetahui lebih luas dan dalam materi yang diberikan Terjadi pemerataan pemahaman terhadap materi yang disampaikan dari buku ajar dan tentu saja lebih berdaya guna. Kekurangan Modul sebagai Bahan AjarTidak dapat kita pungkiri bahwa modul memiliki berbagai macam sudut pandang, hal ini akan menjadi salah satu kelemahan modul, khususnya bagi peserta didik yang menggunakan modul sebagai usaha belajar berikut ini kekuranagn modul sebagai bahan ajar Modul pembelajaran sifatnya kurang efektif apabila digunakan untuk pembelajaran mandiri peserta didik tanpa pengawasan. Karena di lapangan memang lebih banyak siswa yang malas belajar secara mandiri. Namun jika harus belajar secara mandiri, diharapkan adanya pengawasan. Dari segi organisasi kegiatan belajar pun kurang baikMasih membutuhkan evaluasi atau ujian untuk mengetahui apakah benar belajar secara mandiri menggunakan modul atau tidak. Dibutuhkan tim atau orang tambahan, yaitu sebagai pengawas sekedar untuk memantau proses belajar secara mandiri menggunakan modul pembelajaran yang ada. Dari segi biaya, memakan banyak sekali uang, karena selain harus membeli modul tentu saja juga memberikan uang terhadap jasa fasilitator profesionalnya. Kecuali peserta didik memiliki karakter dan kesadaran tinggi terkait pentingnya proses belajar mengajar. Tags bahan ajar, edukasi, modul pembelajaranMenyajikan hasil analisis keunggulan dan kelemahan ruang serta pengaruhnya terhadap interaksi antar daerah, antarpulau, dan antarnegara B, KEGIATAN PEMBELAJARAN IA • Buku guru dan siswa • Modul, bahan ajar, internet, PENDAHULUAN • Guru memberi salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama (Religious) Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuhBagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supayaYang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….Bahan ajar merupakan bahan yang berisi tentang konten tertulis, mediasi, atau difasilitas guru yang digunakan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan. Adapun contoh bahan ajar yang ada pada satuan pendidikan diantaranya, buku teks, media taktil manipulatives, program video, program audio, Lembar Kerja Siswa LKS, handouts, surat kabar, majalah dan masih banyak lagi yang Kelemahan Dan Solusi Untuk Bahan Ajar Di SDAdapun bahan ajar yang paling sering digunakan pada Sekolah Dasar adalah buku teks dan Lembar Kerja Siswa. Ada beberapa kelamahan dari buku teks yang sering guru gunakan untuk mengajar di SD, diantaranyaPada buku teks yang digunakan terdapat materi yang tidak sesuai dengan kurikulum atau tidak adanya kesesuaian antara materi yang disajikan dalam buku teks dengan tujuan pendidikan. Seperti contoh pada materi mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang Kata Tanya, misalnya anak-anak sedang mengapa? Mengapa dia mau membantuku? Dari pertanyaan tersebut sudah jelas diketahui bahwa ada sesuatu yang janggal, yaitu apakah kata tanya “mengapa” juga digunakan untuk menanyakan tentang suatu perbuatan? Tentu hal ini berisikan konsep yang ilustrasi yang kurang tepat dengan menggunakan bahasa yang tidak sesuai dengan perkembangan siswa, misalnya pada siswa kelas 1 terdapat materi dalam buku teks yang meminta siswa untuk memahami suatu cerita dalam teks lalu mengungkapkan isi bacaannya sesuai dengan pemahamannya, tentu hal ini merupakan sesuatu yang keliru. Dan perlu diketahui bahwa untuk tingkat kelas 1 itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk bisa membaca, jika diperintahkan untuk memahami sebuah teks tentu ini akan menjadi hal yang sulit bagi evaluasi yang tidak sesuai dengan aturan pengembangan alat evaluasi yang berlakuDan pada buku teks terdapat adanya materi yang tidak sesuai dengan perkembangan kognitif buku teks yang digunakan pada Sekolah Dasar terbaru sesuai dengan kurikulum 2013 K13 adalah buku teks dengan judul per tema, dan buku teks K13 ini pun terdapat beberapa kelemahan, daintaranyaIsi materi hanya sedikit saja, sehingga mengharuskan guru untuk mencari materi penunjang pada buku teks lain. Jadi, tidakheran apabila saat mengajar siswa terdapat 2-3 buah buku teks di meja guruIsi materi pada buku teks ini juga mengharuskan seorang guru untuk bisa mengakses dunia internet, sebab sebagian materi diperintahkan untuk mencarinya di internetAdanya keterpaduan di dalam buku teks yang digunakan, misalnya pada satu pembahasan mencangkup beberapa mata pelajaran seperti, IPA, IPS, Bahasa Indonesia dan MatematikaKemudian ketika ujian sekolah siswa diharuskan menjawab pertanyaan gabungan dari beberapa mata pelajaranBuku teks yang digunakan pada Sekolah Dasar sering berubah-ubah, meskipun materi yang ada didalmnya sama saja dengan buku teks solusi dari permasalahan bahan ajar berupa buku teks diatas yang bisa dilakukan oleh guru, diantaranyaMemberikan pembelajaran kepada siswa sesuai dengan materi yang sedang dipelajari, misalnya jika materi yang dibahas tentang pembelajaran PKn, maka cukup dengan membahas materi seputar pembelajaran PKn sajaGuru bisa saja mengajar sesuai dengan keterpaduan yang ada pada buku teks, misalnya pada materi pembelajaran IPA tentang tata surya bintang, bisa saja dipadukan dengan mata pelajaran lain seperti matematika misalnya dengan belajar menjumlahkan dari gambar bintang yang ada di papan tulis, lalu dipadukan dengan mata pelajaran SBDP yaitu dengan meminta siswa untuk menggambar bintang atau dengan menyanyikan lagu “bintang kecil”, dan untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia bisa saja meminta siswa untuk bercerita tentang bintang, bentuk bintang dan jumlah alat evaluasi guru bisa saja membuat Lembar Kerja Siswa LKS tersendiri dengan menyesuaikan materi yang telah diajarkan kepada siswa, sehingga dengan begitu LKS yang digunakan dapat mempermudah siswa dalam menyelesaikannya dikarenakan LKS yang digunakan sesuai dengan materi yang telah menyesuaikan materi pembelajaran yang ada pada buku teks dengan tuntutan kurikulum yang ada atau sesuai dengan satuan pembelajaran yang digunakan untuk setiap Contoh Pembelajaran PEKEM Di SDPAKEM adalah salah satu strategi pembelajaran yang didefinisikan sebagai pembelajaran yang partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Untuk melaksanakan PAKEM, kita sebagai guru harus memahami para siswa pada umumnya, yakni memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang satu contoh kegiatan PAKEM adalah pembelajaran dengan tema “Lingkungan sekitar laut”, untuk proses atau langkah kegiatan pembelajarannya yaituMelakukan tanya-jawab kepada siswa tentang “Lingkungan sekitar laut”Memberikan kesempatan kepada siswa mengungkapkan idenya tentang “Lingkungan sekitar laut” sesuai dengan imajinasinya dan bahasanyaGuru memberikan penjelasan tentang materi “Lingkungan sekitar laut” dan meminta siswa untuk mempersiapkan alat tulis dan pensil warnyaGuru memberikan kepada masing-masing siswa sebuah gambar “Lingkungan sekitar laut” berwarna hitam-putihGuru meminta siswa untuk memberikan hiasan warna pada gambar tersebut sesuai dengan imajinasinya secara bebas, dan siswa bisa saja menambah objek gambar untuk memperindah hiasan warna pada gambar “Lingkungan sekitar laut” yang telah diberikan oleh gurunyaSetelah kegiatan menghiasi gambar “Lingkungan sekitar laut” telah selesai, guru dan siswa bersama-sama menempelkan hasil karyanya pada dinding yang ada di dalam kelasC. Komponen Evaluasi Program Pembelajaran Yang Biasanya DinilaiJika sekolah ingin melakukan evaluasi program pembelajaran secara lengkap, ada beberapa komponen yang harus dinilai, diantaranyaKomponen pada contexts, yaitu komponen yang menyangkut tentang program pembelajaran yang dijalankan serta lingkungan sebagai tempat pada input, yaitu komponen yang menyangkut kurikulum, silabus, perencanaan pembelajaran, buku-buku, fasilitas/alat peraga, guru dan siswanyaKomponen pada process, yaitu komponen yang menyangkut pada pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan tersebutKomponen pada product, yaitu komponen yang menyangkut hasil belajar yang diperoleh siswa pada satuan pendidikan tersebutAdapun cara penilaian pada setiap komponen diatas, yaituKomponen pada contexts yang dinilai adalah lingkungan belajar yang mencangkup suasana sekitar ruang pembelajaran, seperti kenyamanan atau sikap masyarakatKomponen pada input yang dinilai adalah rencana pembelajaran yang telah dibuat oleh guru, buku pelajaran dan sumber lain beserta media yang digunakan, kemampuan dan motivasi siswa, serta kemapuan gurunya dalam pada process yang dinilai adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh satuan pendidikan tersebut dilakukan pada waktu kapan, misalnya pagi hari atau siang hari, lalu adanya jadwal hari efektif dalam kegiatan pembelajaran yang diberitahukan kepada siswanya, dan juga apakah ada program pendukung dalam proses pembelajaran, seperti ekstrakurikuler dan program les tambahan kegiatan pembelajaran diluar jam pembelajaran untuk siswa akhir tingkatKomponen pada product yang dinilai adalah laporan hasil evaluasi siswa yang biasanya disampaikan setiap bulan, tiga bulan maupun setelah kegiatan ujian berakhir. Hasil evaluasi ini sangat bermanfaat untuk penilaian kinerja kita sebagai guru, dengan melihat hasil belajar siswa kita sebagai guru dapat mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai/tidak, andaipun tidak tercapai maka kita dapat membuat evaluasi pembelajaran dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK sebagai langkah dalam proses perbaikan pembelajaran dan bisa juga melakukan remedial diwaktu lain untuk membahas materi yang belum tuntas sesuai dengan hasil evaluasi yang diperoleh oleh Peran Sumber Daya Didalam Pembelajaran SDSumber daya berperan penting dalam penyelenggaraan pendidikan di SD dapat dikelompokkan berdasarkan jenisa dan dapat pula berdasarkan asalnya. Berdasarkan jenisnya, sumber daya di SD terdiri dari 1 sarana dan prasarana, 2 sumber daya manusia SDM, dan 3 dana. Berdasarkan asalnya, sumber daya dapat dikelompokkan menjadi sumber daya yang berada di SD sendiri dan sumber daya yang berasal dari luar SD. Sesuai PP. No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sarana yang wajib ada pada setiap satuan pendidikan, termasuk SD meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, dan pelengkapan lain yang diperlukan. Sedangkan prasarana meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan/kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboraturium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang lain yang permasalahan yang sering terjadi pada sumber daya yang ada di SD, diantaranyaPada sarana dan prasarana tidak memiliki seperti ruang pimpinan/kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang kantin, ruang perpustakaan, tempat ibadah dan atau alat peraga yang ada di SD banyak yang rusak karena dimakan oleh usiaJumlah siswanya sedikit, terlebih lagi untuk sekolah yang berada jauh dari pinggiran kota memiliki jumlah siswa yang sedikitDari segi guru dan tenaga kependidikan masih kurang atau kualifikasi pendidikan gurunya tidak sesuai dengan sekolah tempat bertugasDari dana yang diterima pun tidak terlalu banyak, sehingga hanya sedikit keperluan yang bisa terpenuhi, misalnya hanya cukup untuk membeli bahan habis pakaiLingkungan sekolah yang tidak aman, sebab banyak barang-barang milik sekolah yang dirusak dan dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawabKeadaan sekolah dan ruang kelas yang sangat memprihatinkanAdapun solusi untuk mengatasi beberapa permasalahan diatas, yaituUntuk sarana dan prasarana yang masih kurang bisa memanfaatkan ruangan untuk diberi sekat/pemisah, misalnya ruang guru kantor diberikan sekat/pemisah untuk sebagiannya digunakan oleh pimpinan/kepala sekolahUntuk tempat ibadah yang tidak dimiliki oleh sekolah, bisa menggunakan tempat ibadah yang ada disekitar sekolah, misalnya terdapat mushola, langgar atau masjid yang tidak jauh dari lingkungan sekolah bisa dimanfaatkanMedia pembelajaran padahal sangat penting digunakan dalam kegiatan pembelajaran, sekolah bisa saja membelikan media pembelajaran sedikit demi sedikit secara bertahap dari dana bantuan yang diterima untuk keperluan sekolahGuru yang kualifikasi ijazah yang dimiliki berbeda dengan tempat tugasnya dapat mengikuti program penyataraan, misalnya dengan mengambil perkuliahan S1 PGSD sehingga dengan begitu kualifikasi ijazah yang berbeda dapat diperbaikiUntuk jumlah siswayang sedikit ini sudah diatasi oleh pihak pemerintah dengan menetapkan sistem zonasi, tujuannya adalah supaya jumlah siswa itu dapat merata dan untuk menghindari terjadinya penumpukan siswa pada salah satu sekolah. Dan yang perlu diketahui jumlah siswa ini mempengaruhi untuk jumlah dana Bantuan Operasional Sekolah BOS yang diperoleh oleh setiap sekolahBagi sekolah yang memiliki lingkungan tidak aman dan keadaan sekolah serta ruang kelas yang memprihatinkan dapat berkoordinasi dengan pihak dinas pendidikan terkait guna mendapatkan bantuan untuk mengatasi permasalahan tersebut, misalnya untuk pembangunan pagar sekolah dan juga untuk rehab sekolah Semoga artikel sederhana ini bermanfataa bagi para pembaca sekalian dimana pun berada dan mohon maaf jika terdapat kesalahan didalam penulisan atau ada kalimat yang sulit untuk dipahami. AVgbsZ. 309 114 65 110 0 93 255 123 7