Babini mempelajari cara dan contoh membuat bar navigasi bergeser ke bawah saat discroll dengan CSS dan JavaScript
MEMBUAT MUKENA/ RUKUH MODEL ATAS-BAWAHAN SENDIRIberapa meter kain untuk buat mukena dewasa - Sebagai muslimah, tentu kita sering memerlukan mukena/ rukuh untuk menutup aurat kala melaksanakan ibadah sholat. Nah, di pasaran tentu kita dapatkan beraneka ragam model dan ukuran. Namun sesekali kitapun bisa membuat kreasi mukena ya, jika ternyata Anda bisa membikin mukena nantinya, itu tak hanya sekedar koleksi untuk ganti jika mukena kotor tapi bisa juga untuk nambah penghasilan jika Anda mau menjualnya he...he...!Berbagai kreasi mukena bisa kita buat, mulai dari sekedar ditambah lipit-lipit, renda, aplikasi, bordir, sulam pita maupun benang hingga diberi borji. Anda bisa membuatnya sendiri lho, saya akan membagikan dasar pembuatan mukena model atas-bawahan. Semoga bermanfaat bagi Anda! Beberapa ukuran bisa Anda gunakan sebagai pedoman yaitu Standard UkuranTable of Contents Show MEMBUAT MUKENA/ RUKUH MODEL ATAS-BAWAHAN SENDIRIBeberapa ukuran bisa Anda gunakan sebagai pedoman yaitu Membuat Pola Mukena untuk PemulaLangkah langkah membuat mukena?Berapa meter bahan membuat mukena dewasa?Berapa meter kain yang digunakan untuk membuat mukena? UsiaPemakaiXS3 - 5 tahunAnak-anakS6 – 8 tahunAnak-anakM9 – 11 tahunAnak-anakL12 – 14 tahunBisa digunakan untuk dewasaPola dan ukuran mukena atasan bisa Anda buat dengan pedoman seperti di bawah ini UkuranXSSMLAC ujung kepala sampai dibawah lutut hingga10cm75 cm85 cm95 cm115 cmAB ujung kepala sampai lutut70 cm80 cm90 cm105 cmAD lubang wajah27 cm28 cm29 cm30 cmPola mukena bagian muka MEMBUAT MUKENA/ RUKUH MODEL ATAS-BAWAHAN SENDIRIDengan adanya informasi yang kami sajikan tentang berapa meter kain untuk buat mukena dewasa, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Model Celana Kodok Jeans Panjang Wanita Terbaru 2016. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas mesin jahit Membuat Pola Mukena untuk Pemula Membuat Pola Mukena untuk Pemulaberapa bahan untuk membuat atasan - Ramadhan sebentar lagi. Ahh, bulan yang sangat ditunggu-tunggu semua umat muslim di seluruh dunia. Emang sih masih sekitar dua bulanan lagi, tapi nggak ada salahnya dong kalau kita persiapkan diri menyambut datangnya bulan ramadhan tahun ini. Termasuk persiapan untuk membuat mukena baru biar ibadah kita makin rajin dan meter kain untuk membuat dressHmm, kali ini aku bukan mau nunjukin tutorial menjahit mukena. Sesuai dengan judulnya, maka kali ini aku bakal tunjukin tips dan trik cara membuat pola mukena sederhana untuk dewasa, jadi cocok banget nih untuk pemula. Sebagai permulaan, kita memang perlu mengenal cara menentukan pola mukena dan panjang bahan mukena yang dibutuhkan biar nggak salah sewaktu beli kain. Jadi sebelum ramadhan tiba, kita bisa sambil hunting-hunting di toko kain dulu kan untuk cari bahan buat membuat mukenaBeberapa waktu kemarin selain banyak yang bertanya tentang cara membuat mukena, ada juga yang menanyakan tentang bahan membuat mukena. Jadi sekalian akan aku jelaskan di sini, sebelum kita belajar cara membuat pola berapa meter untuk membuat gamis?Sebenarnya tidak ada aturan baku bahan apa yang harus dipakai untuk membuat mukena. Asalkan kain tersebut nyaman dipakai dan tidak terlau transparan, maka sah-sah saja untuk digunakan sebagai bahan membuat mukena. Dan selain desainnya yang beragam, di luaran sana juga sangat beragam sekali jenis-jenis bahan mukena yang dijual di bahan yang biasa dipakai untuk membuat mukena adalah katun / katun jepang, sutera / semi sutera, rayon bahan mukena bali, bahan parasut, bahkan kini ada juga mukena yang berbahan stretch seperti jersey. Selain itu juga ada loh produsen yang membuat mukena berbahan sifon, tapi tentunya menggunakan bahan yang berlapis ya agar tidak menerawang. Seperti halnya bahan pakaian, bahan mukena yang umum dipakai adalah bahan katun. Karena selain nyaman digunakan sebab bahannya yang dingin, kain katun juga memiliki ketebalan yang standar dan juga tidak licin saat kain berapa meter untuk membuat mukena?Estimasi standar bahan yang dibutuhkan untuk membuat 1 set mukena dewasa - Bahan atasan, minimal 2,15 - 2,25 Bahan bawahan, minimal 1,5 - 1,6 Bahan dagu dan tali, menggunakan sisa potongan pola total panjang kain = minimal 3,75 - 4 meter dengan lebar kain 115cm atau 120cm.- berapa meter kain untuk membuat kebayaMengapa aku beri keterangan minimal? Karena ukuran tersebut bisa saja ditambahkan sesuai kebutuhan. Misalnya ingin membuat atasan mukena yang lebih panjang, 1 set mukena plus tas, mukena extra size bawahan mukena lebih lebar atau atasan mukena lebih panjang, atasan mukena menggunakan pet, atau untuk membuat mukena rempel ruffle, maka memang harus ditambahkan lagi panjang kainnya sesuai berapa meter kain untuk membuat celana panjangMengukur Pola MukenaUntuk membuat mukena, kamu juga bisa pakai dua motif kain yang berbeda untuk masing-masing atasan dan bawahan mukena. Tinggal disesuaikan saja dengan ukuran seperti yang sudah aku sebutkan di atas. Karena ini adalah pola mukena sederhana dan dikhususkan untuk pemula, maka pola berikut tidak menggunakan lapisan kain di bagian ukuran kain untuk membuat rok panjangPola gambar di bawah ini menggunakan kain dengan lebar 120cm. Tetap gunakan ukuran yang sama pada bagian selain lebar kain, jika menggunakan kain dengan lebar 115cm. Setelah kain dibagi menjadi dua menjadi bahan untuk atasan dan bawahan, maka lipat masing-masing bahan menjadi dua bagian seperti gambar di bawah ini. Catatan * Pola di atas adalah pola yang biasa aku pakai untuk membuat mukena dan menurut aku nyaman dipakai, sudah termasuk kelebihan kain untuk jarak kampuh dan kelim ± 1 - 1,5cm. * Pola di atas menggunakan bahan kurang lebih 3,75 meter, yaitu ± 2,13 meter untuk atasan 106,5cm x 2, dagu dan tali kepala. ± 1,53 meter untuk bawahan, 76,5cm x 2. * Untuk mukena dewasa, panjang mukena bagian depan A - B minimal 105cm. * Panjang mukena belakang A-C harus lebih panjang minimal 10-15cm dari panjang mukena depan A-B <== berlaku untuk semua variasi ukuran mukena- berapa meter kain untuk membuat kemeja lengan pendekSiapkan pola atasan mukena yang telah dilipat menjadi dua. Sematkan beberapa jarum pentul agar kain tidak mudah bergeser. Buat garis lengkungan seperti ¼ lingkaran mengikuti garis putus-putus berwarna merah X-Y seperti pola gambar di atas menggunakan pensil / kapur jahit. Jika dirasa garis lengkungan sudah pas, maka potong kain mengikuti garis lengkungan yang telah berapa meter kain untuk membuat rok panjangMengapa garis lengkungan C-X maupun B-Y harus ada jarak kurang lebih 40 cm? Nah karena saat mukena dipakai, bagian X-Y ini berada di bagian tangan kita. Jadi fungsinya agar bagian X-Y ini memiliki ukuran lebih panjang dari panjang mukena bagian depan. Fungsinya untuk menghindari bagian tangan kita khususnya jari agar tidak terlihat saat berada di samping badan. Jadi semakin pendek jarak antara C-X dan B-Y, maka semakin pendek pula panjang mukena pada bagian tangan kita saat mukena cara membuat gamis payungSisa potongan bahan atasan mukena tadi, bisa digunakan untuk membuat pola dagu dan tali kepala. Pola di atas adalah pola yang biasa aku pakai untuk membuat mukena dan menurut aku nyaman dipakai. Pola di atas sudah termasuk dengan kelebihan kain untuk lebar kampuh 1cm, jadi pola talinya adalah untuk membuat bentuk mukena dengan tali elastis karet selebar 1,5cm. Dan membutuhkan jarak sekitar 2cm untuk ban pinggang, serta 1,5cm untuk kelim tindas untuk merapikan pinggiran kain sehingga setelah dijahit panjang A - B panjang mukena bagian depan menjadi 105cm. Dan jika selesai dijahit, maka hasilnya akan tampak seperti di bawah hasil ukuran mukena setelah selesai dijahitberdasarkan pola di atasGimana, sudah bisa kan cara membuat pola mukenanya. Kalau ada beberapa hal yang belum dipahami, silakan tinggalkan pertayaan di kolom komentar di bawah ini. Dengan senang hati bakal aku jawab sebisa aku ya. Maklum, aku kan juga masih pemula, hehe. Ah iya, pola mukena di atas ini juga cocok dipakai untuk membuat mukena bali loh. Kalau gitu, selamat hunting-hunting kain dulu ya sambil potong-potong polanya. Sampai jumpa di artikel berikutnya, yaitu cara membuat mukena untuk pemula. See ya... ;Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang berapa bahan untuk membuat atasan, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil . Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas mesin jahit Langkah langkah membuat mukena? Khusus untuk anda yang berminat membuat mukena sendiri berikut kami bagikan langkah-langkah atau cara membuat mukena yang bisa anda coba.. Memilih Model Mukena. ... . Menyiapkan Bahan Mukena. ... . Menentukan Ukuran Mukena. ... . Membuat Pola Mukena. ... . Meletakkan Pola di Atas Bahan. ... . Memotong Bahan Kain. ... . Memindahkan Tanda Pola Pada Kain.. Berapa meter bahan membuat mukena dewasa? Adapun estimasi standar bahan yang dibutuhkan untuk membuat satu set mukena dewasa diantaranya terdiri dari Bahan atasan minimal 2,15 - 2,25 meter. Bahan bawahan minimal 1,5 - 1,6 meter. Berapa meter kain yang digunakan untuk membuat mukena? Butuh berapa meter kain untuk membuat mukena? Untuk membuat mukena dewasa ukuran standar, dibutuhkan kain 2,5 meter untuk atasan dan kain 1,5 meter untuk bawahan. Sedangkan untuk membuat mukena dewasa ukuran jumbo, diperlukan kain sebanyak 2,75 meter untuk atasan dan 1,75 meter untuk bawahannya.
Membuatpangkat bawah di Excel sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara membuat pangkat atas pada tutorial di atas. Berikut langkah-langkahnya: Buat terlebih dahulu angka beserta yang mau di jadikan pangkatnya seperti biasa di excel. Seleksi pangkatnya. Klik kanan » pilih Format Cells. Sebagai muslimah, tentu kita sering memerlukan mukena/ rukuh untuk menutup aurat kala melaksanakan ibadah sholat. Nah, di pasaran tentu kita dapatkan beraneka ragam model dan ukuran. Namun sesekali kitapun bisa membuat kreasi mukena ya, jika ternyata Anda bisa membikin mukena nantinya, itu tak hanya sekedar koleksi untuk ganti jika mukena kotor tapi bisa juga untuk nambah penghasilan jika Anda mau menjualnya he...he...! Berbagai kreasi mukena bisa kita buat, mulai dari sekedar ditambah lipit-lipit, renda, aplikasi, bordir, sulam pita maupun benang hingga diberi borji. Anda bisa membuatnya sendiri lho, saya akan membagikan dasar pembuatan mukena model atas-bawahan. Semoga bermanfaat bagi Anda! Beberapa ukuran bisa Anda gunakan sebagai pedoman yaitu Standard Ukuran Usia Pemakai XS 3 - 5 tahun Anak-anak S 6 – 8 tahun Anak-anak M 9 – 11 tahun Anak-anak L 12 – 14 tahun Bisa digunakan untuk dewasa Pola dan ukuran mukena atasan bisa Anda buat dengan pedoman seperti di bawah ini Ukuran XS S M L AC ujung kepala sampai dibawah lutut hingga10cm 75 cm 85 cm 95 cm 115 cm AB ujung kepala sampai lutut 70 cm 80 cm 90 cm 105 cm AD lubang wajah 27 cm 28 cm 29 cm 30 cm Pola mukena bagian muka Sedangkan pola bawahan rok mukena dan ukurannya bisa Anda buat dengan pedoman ukuran berikut ini Ukuran XS S M L EF x EG 65 x 115 75 x 115 85 x 125 95 x 140 Kerutan rok hiasan bagian bawah 6 x 175 6 x 180 8 x 190 8 x 215 Garis di bawah titik EF adalah untuk jahitan tempat lubang elastis. Pola Rok Mukena Selamat Mencoba ! Semoga sukses! Ini beberapa hasil jahitan saya! Mukena katun jepang.
Selainwarna emas, mukena tersebut juga ada warna krem yang membuat penampilannya semakin elegan. 2. Reisa Brotoasmoro. Dokter cantik Reisa Brotoasmoro kali ini memilih mukena berwarna putih. Meski begitu, di bagian atas hingga bagian pinggir bawah mukenanya juga diberi aksen renda-renda berwarna putih yang membuat penampilannya
Nah setelah kita belajar membuat pola mukena sederhana pada artikel sebelumnya, it's time to make it happen now p . Kali ini kita langsung praktek membuat mukenanya donk. Yuk langsung aja simak cara mudah membuat mukena berikut ini. Mesin jahit kamu sudah siap kan? Belum tau caranya membuat pola mukena? Lihat dulu di sini Cara membuat pola mukena untuk kain yang sudah dipotong seperti pada pola mukena yang sudah saya jabarkan di artikel sebelumnya. Pola mukena tersebut adalah pola mukena sederhana, tanpa ada tambahan pelapis di bagian kepala dan juga tanpa rempel ruffle. Sehingga membuatnya pun mudah dan tidak terlalu rumit, serta cocok digunakan untuk kita yang masih pemula dalam dunia jahit-menjahit. Di sini aku memakai kain rayon motif bahan mukena bali dengan lebar kain 120cm. Kain rayonnya tidak full motif, jadi hanya ada motif di salah satu sisinya saja, sedangkan sebagian besar lainnya tidak bermotif polos. Biasanya pola mukena sederhana ini juga memang digunakan untuk membuat mukena bali. Karena pada dasarnya mukena bali sudah menggunakan kain bermotif bercorak, sehingga tidak perlu terlalu menambahkan beberapa aksen tambahanpun juga sudah terlihat juga Cara memotong pola untuk membuat mukena bali. Bagian Dagu Awal mulanya, siapkan bagian dagu yang telah dipotong sesuai pola. Lalu lipat bagian yang lebih panjang menjadi dua sehingga panjangnya menjadi 6cm. Pastikan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Kemudian buat kampuh dengan lebar 1cm di sepanjang J-K-N , sisakan ruang pada M-N, lalu lajutkan jahitan pada M-I. Jadi M ke N jangan dijahit, beri jarak kira-kira 1,5cm sebagai ruang untuk membalik kain. Setelah selesai dijahit, baliklah kain tersebut melalui lubang M-N sehingga kain bagian baik berada di luar seperti gambar di bawah ini. Nah untuk bagian dagunya, aku ambil dari bagian kain yang bermotif. Jadi bisa sekaligus bermanfaat sebagai variasi. Oh iya, jangan lupa ya untuk merapikan tiras kain yang ada di bagian yang tidak terjahit dengan cara memasukkannya ke dalam di bagian yang tidak terjahit. Tali kepala Lipat lebar bahan menjadi dua dengan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Gabungkan pinggiran kain buat kampuh dan jahit selebar 1cm. Lalu balik kain dengan bantuan bolpoin atau sumpit, sehingga bagian baik kain berada di luar dan lebar tali kepala adalah 1,5cm. Siapkan karet elastis lebar 1cm dengan panjang ± 25cm. Masukkan ke dalam tali kepala dengan bantuan peniti hingga posisi ujung karet elastis berada ± 1cm dari ujung tali kepala. Tahan dengan bantuan jarum pentul seperti pada gambar di atas. Kemudian tindas dengan jahitan pada jarak ±1,5cm dari masing-masing ujung tali kepala. Lalu rapikan ujung tali kepala dengan memasukkan tiras kain ke dalam lubang selebar 0,5cm. Atasan mukena Siapkan bahan atasan mukena yang sudah dipotong menyerupai seperempat lingkaran sesuai dengan pola yang sudah saya bahas sebelumnya. Langkah pertama adalah menjahit kampuh menggabungkan dua sisi pinggiran kain mengikuti garis putus-putus berwarna biru seperti gambar di bawah ini. Jahit kampuh di sepanjang Z-B dengan lebar kampuh ± 1cm dari tepi kain. Sisakan A-Z untuk lubang kepala. Saat menjahit kampuh, posisikan kain bagian baik saling berhadapan kain bagian buruk menghadap ke luar. Selanjutnya buat kelim untuk merapikan tiras kain mukena dengan lebar ± 1cm. Karena nggak punya mesin obras, biasanya aku pakai kelim tindas double. Caranya tekuk kain ke arah bagian yang buruk ± ½ cm, lalu lipat lagi selebar 1 cm kemudian jahit tindas. Lakukan di sekeliling tepi bawah pada atasan mukena, yaitu dari B ke C lalu lanjutkan hingga ke B lagi. Lakukan juga untuk tepi bawah pada rok mukena, yaitu dari H ke G dan lanjutkan hingga ke H lagi. Dan hasilnya terlihat seperti ini. Langkah selanjutnya adalah memasang karet elastik untuk bagian dahi. Siapkan karet elastik dengan lebar sepanjang 15cm. Tekuk pinggiran kain bagian lubang kepala ke arah buruk kain selebar 1cm, sematkan dengan beberapa jarum pentul. Masukkan karet elastik ke dalamnya menempel ke pinggir tekukan kain, di posisi antara V1 - V2, seperti gambar di bawah ini. Sematkan jarum pentul pada ujung-ujung elastik ke kain. Lalu jahit, beri jarak ± ½ cm dari masing-masing ujung karet elastik perhatikan gambar kiri bawah. Lalu jahit tepi ruang kepala dengan lebar kelim 1cm, mulai dari titik Z ke A lalu lanjutkan ke Z lagi. Jahit pelan-pelan dan teliti saat melewati bagian yang terdapat karet elastik. Karena akan sedikit susah dan mengganggu proses menjahit, sebab panjang karet elastik lebih pendek dari panjang kain agar menghasilkan kerutan. Pastikan karet elastik tetap menempel di ujung tekukan kain agar tidak ikut terjahit saat membuat kelim. Tarik karet elastik sesekali ke arah kita, sehingga bagian kelim yang terisi karet elastik yang sudah terjahit akan membentuk kerutan, seperti pada gambar kanan bawah. Lanjutkan menjahit kelim hingga kembali ke titik Z. Dan hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah ini. Selanjutnya adalah memasang segitiga bagian dagu yang telah dibuat sebelumnya. Letakkan bagian dagu dengan posisi titik K bagian dagu berada di bagian Z bagian atasan mukena. Beri jarak 1cm dari tepi bahan. Tahan dengan jarum pentul seperti gambar di bawah ini. Agar rapi, aku memasangnya dengan cara seperti gambar di atas ini. Jadi bagian dagunya dipasang dari bagian dalam mukena, lalu sematkan dengan beberapa jarum pentul. Kemudian balik atasan mukenanya sehingga kini kita sedang melihat bagian luar baik mukena. Lalu sisipkan lagi jarum pentul dari bagian luar mukena seperti gambar di atas gambar bagian bawah, dan lepas jarum pentul yang ada di bagian dalam mukena. Setelah itu, jahit tindas tepi bagian dagu dari bagian luar mukena dengan lebar 1-2mm. Dan hasilnya akan terlihat seperti ini. Nah, langkah terakhir untuk membuat atasan mukena adalah memasang tali mukena yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Caranya, tinggal tempelkan masing-masing ujung tali mukena di bagian bawah masing-masing ujung tali elastik kerutan pada bagian dahi. Kemudian jahit tindas. Dan hasilnya akan terlihat seperti ini. detail atasan mukena Rok mukena Untuk membuat bawahan mukena atau rok mukena, caranya cukup mudah dan nggak begitu ribet seperti membuat atasan mukena. Langkah awal yang harus dilakukan, sama seperti langkah awal saat membuat atasan mukena, yaitu menyambung kedua tepi kain membuat kampuh. Untuk bawahan mukena, karena tepi kain F-H lihat gambar di bawah bertiras maka tepi kain pada bagian kampuhnya bisa diobras. Karena nggak punya mesin obras, maka aku memakai teknik kampuh perancis. Aku membuat kampuh dengan lebar 1cm, sehingga membutuhkan kelebihan kain ± 1,5cm untuk masing-masing tepi kain, ½cm untuk lipatan awal dan 1cm untuk lipatan kedua. Setelah kampuh F-H selesai dijahit, maka rapikan tiras kain di bagian bawah rok mukena dengan membuat kelim tindas selebar 1cm di sekeliling H ke G dan lanjut ke H lagi. Caranya sama seperti saat membuat keliman atasan mukena. Dan hasilnya akan tampak seperti ini. Langkah terakhir untuk membuat bawahan mukena adalah membuat ban pingang. Gunakan karet elastik dengan lebar 1,5-2cm. Cara mudah untuk membuat ban pinggang elastik bisa dilihat di sini ikuti langkah membuat ban pinggangnya mulai pada langkah kedua hingga langkah ke-empat pada artikel tersebut. Nanti hasil akhirnya bakalan seperti ini nih. Dan voila, mukenanya jadi deh. Seneng juga ya kalau bisa bikin mukena sendiri. Meskipun dengan bentuk yang sederhana, tapi masih kelihatan cantik kan? Buat yang kebetulan mukena lamanya udah kucel, bulukan atau bahkan bolong-bolong *parah ya p*, buruan dah capcus jahit sendiri aja. Biar makin semangat juga ibadahnya, karena menghadap Rabb kita Allah subhanahu wa ta'ala kan sebisa mungkin dengan pakaian yang terbaik. Eh siapa tahu juga tetiba ada yang order minta dibikinin mukena gegara lihat mukena keceh buatan kamu. Nah lumayan bisa jadi sumber / ide bisnis juga deh. D mukena bali tampak depan mukena bali tampak belakang Gimana, sudah bisa kan membuat mukena sendiri. Emang sih, pada awalnya kelihatan ribet juga ngejahitnya. Seperti waktu dulu awal aku membuat mukena kelihatannya emang mudah, tapi namanya pemula pasti masih tetep kerasa ribetnya. Tapi percayalah, ini beneran nggak sesulit yang dibayangkan kok. Selamat mencoba yah. ; Happy sewing evribadehh... ^^

caramenjahit rok bawah mukenamukena atasan bisa dilihat di playlist tutorial nyamukena resleting/mukenarenda/mukena 2 in1/mukena Travelling#caramenjahit #mu

Mukena merupakan barang yang wajib dimiliki oleh para kaum muslimah. Jika kamu hendak mengganti mukena atau sekedar menambah koleksi. Kini dipasaran sudah banyak model mukena yang memiliki motif yang cantik-cantik, dengan penggunaan kain yang beragam. Namun jika kamu memiliki ketrampilan dalam menjahit, ada baiknya kamu coba untuk membuat sendiri mukenanya. Dengan membuat sendiri kamu bisa memiliki mukena yang unik sekaligus melatih ketrampilan menjahit. Lalu bagaimana cara membuat mukena sendiri tanpa ribet ? Membuat mukena sendiri bisa menjadi pilihan buat kamu yang tidak terlalu suka dengan motif-motif yang ada dipasaran. Dengan menjahit sendiri sudah pasti mempunyai kepuasan tersendiri bagi sebagian orang. Karena dengan membuat sendiri akan menghasilkan mukena yang unik dan mungkin tidak ada dipasaran. Berikut ini adalah sedikit cara bagaimana membuat mukena sendiri tanpa ribet. 1. Memilih bahan mukena yang nyaman Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat pola mukena adalah menentukan kain yang akan dijadikan mukena. Kain yang cocok untuk dibuat mukena haruslah kain yang memiliki sifat adem, halus serta dapat menyerap keringat dengan baik. Karena nantinya mukena akan digunakan untuk sholat sehari-hari. Dipasaran bayak macam-macam kain, namun tidak semuanya cocok dijadikan mukena. Jenis kain katun dirasa paling cocok untuk dipakai sehari-hari, karena sifat dari kain katun yang adem serta dapat menyerap keringat dengan baik. Selain itu kamu juga bisa baca rekomendasi kain untuk membuat mukena. 2. Mengukur dan membuat pola Setelah mendapatkan tipe kain yang sesuai, selanjutnya mengukur kain tersebut untuk dijadikan pola mukena. Berapa ukuran kain kain yang digunakan untuk membuat sebuah mukena ? Berikut adalah perkiraan ukuran kain yang diperlukan untuk membuat sebuah mukena Kain untuk atasan, minimal 2,15 m – 2,25 m Untuk kain bawahan, minimal 1,5 m – 2, 25 m Kain pada dagu dan kain tali memakai kain sisa pola atasan. Total yang dibutuhkan untuk satu set mukena, minimal 3,75 m sampai 4 m dengan lebar 115 cm atau 120 cm Ukuran diatas adalah ukuran minimal, jika meginginkan mukena yang lebih panjang bisa menambahkan ukuran kain sesuai yang diperlukan. Membuat pola mukena Pola dibawah ini memakai kain dengan lebar 120 cm. Jika memakai kain yang lebarnya 115 cm, tetap gunakan ukuran yang sama selain lebar kain . Setelah kain dibagi dua yaitu untuk atasan dan bawahan, kemudian lipat masing-masing kain jadi dua bagian. Pola di atas menggunakan kain panjang 3,75 m. Dengan ketentuan 2,13 m untuk atasan 106 cm x 2 , dagu dan kepala. Untuk mukena dewasa, panjang depan A – B minimal 105 cm Ukuran panjang bagian belakang A – C dibuat lebih panjang 10-15 cm. Mukena bagian atas Langkah pertama, sematkan jarum pentul pada kain bagian atasan supaya tidak bergeser. Buatlah garis lengkung 1/4 lingkaran, membentuk sudut X-Y. Jika dirasa sudah pas, gunting kain mengikuti garis lengkung yang telah dibuat. Pada garis C – X dan B – Y diberi jarak 40 cm, bertujuan agar ketika mukena dipakai bagian X-Y memiliki panjang yang lebih daripada bagian depan. Karena saat dipakai bagian X-Y ini akan berada di tangan, jadi untuk menghindari jari tangan terlihat. Semakin pendek jarak C – X dan B – Y maka semakin pendek panjang mukena pada bagian tangan ketika digunakan. Kain sisa potongan tadi, bisa digunakan untuk membuat tali dan bagian dagu. Untuk bagian dagu bisa dijahit pada 5 cm dibawah panjang muka A-A1. Untuk membuat tali kepala, lipat menjadi dua dengan bagian kain baik saling berhadapan. Sehingga nantinya bagian baik kain ada di luar, jangan lupa untuk memasukan karet elastis dengan panjang 20 cm. Setelah selesai bagian atasan, selanjutnya membuat bagian bawahan. Caranya sama seperti membuat rok. Melipat kain menjadi dua, kemudian tinggal jahit lurus saja. Kemudian membuat ban pinggang di ambil dari bagian atas sekitar 3 cm lau jahit. Jangan lupa untuk memasukan karet elastis ke dalamnya kemudian tindas karet dengan kain. Untuk pola di atas merupakan cara membuat mukena yang paling sederhana tanpa lapisan kain untuk kepala. sehingga mudah dipraktekan oleh para pemula. Mukena dengan model potongan atas-bawah biasanya memakai 2 kain dengan motif berbeda. Namun kamu juga bisa membuat sesuai selara masing-masing. Bagaimana ? Mudah bukan ? Sekarang kamu bisa membuat mukena sendiri tanpa ribet. Meskipun sederhana, namun ketika memakai hasil buatan sendiri ada kebanggan tersendiri bukan ? 1. Memilih bahan mukena yang nyaman2. Mengukur dan membuat polaMembuat pola mukenaMukena bagian atas

Caramembuat mukena bagi pemula Penulis maulidya rizkita. Diterbitkan 01.18. Tags. cara membuat mukena bagi pemula. sabtu, 03 desember 2016 Assalamualaikum WR.WB baliklah kain tersebut melalui lubang M-N sehingga kain bagian baik berada di luar seperti gambar di bawah ini.
Assalamualaikum sahabat Ceria... Apa kabar ? Semoga anda semua sehat dan selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa. Sudah dua bulan lebih saya tidak update blog ini. Kira-kira ada yang kangen tidak yaa ? Ok deh sahabat semua, kali ini saya akan sharing pengalaman membuat mukena sendiri. Sebagai seorang muslimah, memiliki mukena itu hukumnya wajib. Saat ini banyak sekali mukena yang dijual di pasaran, baik online maupun offline. Ada yang mahal, ada pula yang dijual dengan harga cukup terjangkau. Kita tinggal memilih model mukena dari berbagai bahan. Ada yang berbahan lycra, sutra, katun, polyester sampai kain parasut. Bahan kain menentukan kenyamanan ketika dipakai. Seperti yang kita ketahui, mukena merupakan kebutuhan bagi kaum muslimah untuk beribadah dan pastinya mukena yang dimiliki lebih dari satu. Bahkan ada yang menjadikan mukena sebagai barang koleksi. Pada prinsipnya, jika mampu membeli baju bagus dengan harga yang mahal, kenapa mesti sayang membeli mukena dengan harga yang mahal pula. Meskipun tidak memiliki banyak mukena, setidak-tidaknya kita harus memiliki satu atau dua mukena untuk ganti. Nah, berawal dari keinginan ganti mukena inilah akhirnya saya memutuskan untuk membuat mukena sendiri dengan cara mencontoh model mukena yang sudah ada. Kebetulan ada kain bingkisan lebaran yang bisa dimanfaatkan. Dan inilah step by step proses pembuatan mukena tanpa pola versi Membuat Mukena Kain yang saya pakai adalah kain katun batik untuk atasan dengan ukuran panjang 220 cm dan lebar 115 cm, kain katun biasa untuk bawahan dengan ukuran panjang 150 cm dan lebar 115 cm, kain hero untuk rempel dengan ukuran panjang 110 cm dan lebar 115 cm. Gambar 1 Bentangkan kain untuk atasan. Lipat sehingga bertemu lebar kain. Kemudian tarik sudut kain dan lipat lagi sehingga membentuk segitiga siku-siku. Gambar 2 Buatlah garis putus-putus membentuk seperdelapan lingkaran pada kain yang sudah dilipat menyerupai segitiga siku-siku tadi menggunakan kapur jahit selanjutnya potong bahan mengikuti garis putus-putus. Gambar 3 Buka lipatan kain, dengan demikian potongan bahan menyerupai bentuk seperempat lingkaran. Garis putus-putus warna hitam pada gambar adalah bagian yang dijahit lurus mulai dari bawah sampai bagian dagu. Setelah proses menjahit selesai. Langkah selanjutnya yaitu membuat rempel unyuk mempercantik mukena. Kemudian jahit rempel mengelilingi yang tidak terjahit. Beri jarak kira-kira 5 cm untuk bagian dagu. Cara membuat bagian dagu Potong kain berbentuk persegi kemudian lipat membentuk segitiga. Kemudian masukkan potongan kain untuk dagu tadi ke bagian dalam yang tidak terjahit selanjutnya jahit bahan dengan pola jahitan membentuk V. Menjahitnya dari luar. Cara membuat tali kepala Lipat bahan menjadi dua dengan posisi kain bagian baik saling berhadapan. Satukan pinggiran kain untuk kampuh dan jahit dengan lebar 1cm. Balikkan kain dengan bantuan lidi. Selanjutnya masukkan karet elastis sehingga bagian baik kain berada di luar dan lebar tali kepala adalah 1,5cm. Kemudian siapkan karet elastis lebar 1cm dengan panjang ± 20cm. Masukkan ke dalam tali kepala dengan bantuan peniti. Sementara itu, siapkan kain untuk lapisan mukena bagian atas. Jahit tali kepala pada kedua sisi kanan dan kiri lubang kepala. Gabungkan lapisan mukena bagian atas dengan bahan. Jahit dari dalam kemudian rapikan dengan cara melipat pinggiran lapisan mukena selanjutnya tindas dengan menjahit tepi. Cara membuat rempel Pertama-tama ukur dulu lingkar mukena. Lingkar mukena ini 3,5 m. Panjang kain untuk rempel adalah 2 kali lingkar mukena yaitu 7,5 m berasal dari 5 potongan kain berukuran panjang 130 cm dan lebar 24 cm. Rempel dilipat sehingga lebarnya menjadi 12 cm. Buat wiru dengan jarak 3 cm. Kemudian jahit mengikuti lingkar mukena. Selanjutnya jahit obras agar rapi. Beri hiasan pita satin untuk menindas rempel. Gambar 4 Langkah selanjutnya yaitu membuat bawahan mukena. Caranya seperti membuat rok. Lipat bahan untuk menggabungkannya kemudian jahit selanjutnya jahit obras. Selanjutnya membuat ban pingang dengan cara melipat bahan bagian atas sekitar 3 cm kemudian jahit. Sisakan untuk memasukkan karet elastik. Saya menggunakan karet elastik ukuran lebar 2cm. Setelah karet elastik terpasang kemudian tarik dan jahit tindas. Obras bagian bawah. Untuk mempercantik bisa ditambahkan renda. Gambar 5 Mukena yang sudah jadi. Meskipun bentuknya sederhana, ada kebahagiaan tersendiri karena sudah bisa membuatnya. Yang pasti mengurangi budget, karena dijahit sendiri. Gambar 6 Bawahan mukena yang warnanya tidak nyambung dengan atasan. Tapi lumayanlah. Namanya juga memanfaatkan kain yang ada. Yang penting kini mukena sudah bisa dipakai untuk ganti. Demikianlah Cara Mudah Membuat Mukena Sendiri Tanpa Pola. Bagaimana ? Mudah kan ? Tutorialnya saja yang ribet. Kenyataanya tidak terlalu sulit kok. Jika tidak percaya, silahkan dipraktekkan ya... Ap by Agustina Felisia. Membuat Pangkat Excel Atas Dan Bawah – Selain Microsoft Word, kebanyakan orang sudah akrab dengan Microsoft Excel. Salah satu software yang masuk dalam bagian Microsoft Office Suite ini menawarkan banyak sekali fungsi yang berkaitan dengan perhitungan, analisis, ataupun statistik. NfTb. 358 164 144 469 55 382 121 388 184

cara membuat mukena atas bawah